Kirana lega sekali karena berhasil kembali ke Jakarta dengan selamat. Camping kemarin sangat mendebarkan. Ada banyak hal yang terjadi mulai dari melihat semak bergerak, tersesat di hutan dan membantu seorang ibu hamil melahirkan.
Menurut Kirana yang paling menegangkan adalah dukun yang memfitnah seorang bayi terlahir cacat dan membawa sial pada warga desa. Untung fitnah dari dukun tersebut tidak terbukti. Bayi yang dibantu Kirana dan Mita lahir dengan selamat, sehat dan tidak cacat.
Namun Kirana lega. Dukun itu meminta maaf pada orang tua si bayi dan seluruh warga desa.
Tapi dari semua itu, Kirana senang bisa menghabiskan waktu bersama orang-orang yang ia sayangi. Selama ini Kirana menghabiskan waktunya hanya untuk bekerja. Dia mendedikasikan hidupnya untuk merawat orang-orang sakit dan membantu orang yang kesusahan. Kirana sampai tidak punya waktu berkualitas (quality time) dengan sahabat, adik dan kekasihnya.