Adi berjalan dengan gugup menuju ruang UGD Rumah Sakit Amerta. Tadi pagi Kirana menelponnya karena ingin bertemu. Meskipun Adi sedang sibuk mengurusi kasus ide proyek yang dicuri, dia tetap menyempat waktu untuk menemui Kirana.
Saat masuk ke dalam ruangan, Kirana melihat Adi dengan tatapan cemas. Seolah Kirana punya firasat buruk.
"Nona, sudah makan? Ini saya bawakan kue," kata Adi pura-pura ceria.
Sulit rasanya untuk ceria di kondisi perusahaan saat ini. Memang benar ide proyek yang dicuri serta ancaman Tuan Andrew tidak akan mampu menghancurkan Dewandra Automotive Corp. Tapi itu cukup kuat untuk menyingkirkan Bastian dari kursi calon CEO selamanya.
Ini kasus besar. Kalau sampai para pemegang saham tahu, mereka akan memaksa kakek memecat Bastian dan meminta calon pewaris baru. Di keluarga Dewandra hanya ada 2 orang yang mungkin menduduki posisi itu selain Bastian, yaitu Bibi Riyana dan Paman Hendri.