Setelah berhasil membuat kesepakatan dengan Miranda, Raka kembali ke kantor. Di pagi yang cerah ini mentalnya lelah. Padahal pagi yang tenang membantunya untuk bekerja lebih fokus seharian.
Semua gara-gara Miranda, batinnya kesal.
Saat turun dari lift, sekertaris Raka muncul. Wanita yang sudah menjadi sekertaris Raka sejak dirinya bekerja di perusahaan.
"Pak Raka, ada tamu yang menunggu Anda," kata sekertaris Raka.
"Siapa?"
"Pak Bastian," jawab sekertaris.
Raka mengangguk. Ia segera menemui Bastian di ruangannya.
Bastian sedang duduk sambil menatap jendela ruang kerja Raka. Pria itu mengagumi pemandangan dari kaca jendela Raka yang indah. Dari jendela Raka, Bastian dapat melihat taman Lesmana Corp yang asri dan ditumbuhi banyak bunga.
"Bas, apa kamu sudah menunggu lama?" tanya Raka.
Bastian menoleh. "Aku baru aja datang."
Raka dan Bastian duduk di sofa.
"Aku ke sini untuk membahas perkembangan proyek pabrik mobil listrik," Bastian memberi tahu.
