Selama di perjalanan menuju tampat terumbu karang, Jane dan Pieter seperti manusia yang tak kasat mata.
Barry dan Detta kadang-kadang berciuman satu sama lain, Jane hanya bisa memandang kesembarang arah sambil memotret beberapa objek pemandangan yang sangat indah.
"Kalian akan bercinta di atas perahu?" Pieter yang kesabarannya telah habis pun membuka mulutnya.
Menegur sepasang suami istri yang gila itu, "Tidak!" Barry langsung saja menyahutinya.
"Lantas?" cerca Pieter.
"Kami hanya pemanasan," sahut Barry enteng.
Pieter hanya bisa membelalakan matanya, "Kalian memang mesum dan gila, tahan hasratmu ini tempat umum bukan pulau privat kalian!" peringat Pieter.
Pieter bukannya terpancing nafsunya, hanya saja Barry telah kelewatan jika harus saja membuat dirinya terbakar hasrat.
Semenjak Tarra meninggalkannya, Pieter hanya dua kali menyalurkan hasratnya itu juga ia tak sampai meniduri wanita penghibur.
