Usapan tangan hangat Shawn membuat Sandra semakin bersandar di dada lelaki itu.
"Aku mohon jangan meminta berpisah denganku," bisik Shawn.
Sandra hanya menganggukan kepalanya, "Aku sangat merindukanmu," Shawn mencium puncak kepala Sandra.
"Aku juga, aku juga merindukanmu Shawn," balas Sandra.
Pelukan Shawn semakin erat mendengar pernyataan Sandra, rasanya seperti ada ribuan kupu-kupu yang bertebaran di dalam perutnya.
Sandra tersenyum merasakan eratnya pelukan Shawn sampai-sampai keduanya lupa jika keduanya butuh okisgen karena mesin mobil tak menyala.
"Jadi pulang ke rumah sekarang ya,"
Sandra menggelengkan kepalanya, membuat Shawn mengerutkan keningnya menatap Sandra yang berada di hadapannya itu.
"Kenapa?" tanya Shawn.
"Ada Letta menginap disini, aku nggak mungkin pergi," sahut Sandra.
Shawn berdecak frustasi, sungguh Shawn benar-benar tak bisa tidur selama ini selama Sandra tak ada di pelukannya Shawn hanya bisa memejamkan matanya sesaat.