Sandra mulai tenang, kegelisahan dan kegundahan Sandra telah lenyap kini otak Sandra mampu berpikir lagi dengan jernih.
Satu persatu Sandra mulai menatanya, dan bertanya kepada Shawn untuk membesarkan bayi yang berada dalam perutnya dengan baik.
"Mommy dan Daddy akan pulang besok, aku akan mengenalkanmu pada mereka, kamu jangan takut Sandra, kedua orang tuaku sama seperti Jesslyn menerimamu apa adanya," ucap Shawn.
Sandra tersenyum sambil menganggukan kepalanya, mungkin harusnya seperti ini Sandra mengenal lebih jauh keluarga Shawn.
"Shawn.." panggil Sandra lagi.
Lelaki itu menatap Sandra yang sedang duduk sambil mencatat beberapa hal penting yang sedang Sandra list.
"Aku mau jujur sama Bryan dan Letta, soal hubungan kita," Sandra memainkan pulpen yang berada di tangannya.
Shawn yang melihat Sandra terlihat ragu itupun langsung mencium pipinya sekilas, "Hmm…lakukanlah, mereka orang terdekat kamu, bukan?" ujar Shawn.
