Letta dan Sandra memutuskan untuk bertemu siang ini kebetulan pula pasien Sabndra tak banyak.
"Bryan selalu saja sibuk," keluh Letta.
Sandra hanya tersenyum saja mendengar Letta yang selalu saja mengomel entah soal pekerjaan atau Bryan.
"Ah sepertinya gue harus bolos bekerja," ide sinting Letta mulai berdatangan.
"Lo nggak takut di pecat?" tanya Sandra.
Letta langsung menyibakan rambutnya ia tak takut di pecat oleh Shawn masa bodo soal di pecat atau tidak.
Letta tau kemampuan dia yang pintar itu jadi masih banyak perusahaan yang akan menerima dirinya meskipun harus keluar dari perusahaan benefit sekelas milik Shawn.
"Nggak masalah, lagian gue cantik dan pinter tuh," jumawanya.
Sandra hanya tertawa terbahak-bahak, "Terserah lo aja, gue nggak mau ikut campur," ujar Sandra sambil menyeruput kopi miliknya.
Letta menatap Sandra yang sedang menikmati segelas kopinya tatapan Letta tampak berbeda dari sebelumnya.