"Jadi kapan Herdy akan pulang?" Pieter rasanya sudah pusing.
Bersabar selama tiga bulan lamanya, kerja dan kerja hanya itulah yang Pieter lakukan agar semua pekerjaannya selesai.
Jika banyak orang yang menilai bahwa seorang direktur itu enak, jawabannya adalah tidak mereka hanya melihat dari luarnya saja pada kenyataannya Pieter hampir gila karena terus saja dijejali dengan pekerjaan.
"Herdy nanti malam landing, sabar Piet. Kau akan kabur kemana lagi, hem? Tarra nggak bakalan ke planet lain," Barry tak tau lagi dengan Pieter.
Temannya itu selalu saja uring-uringan, semenjak ia mengakui perasaanya Pieter selalu seperti itu.
Karena hubungannya juga belum ada kejelasan dengan Tarra di tambah lagi pekerjaan Pieter yang mengharuskan dirinya stay.
Semakin kacau saja, Pieter berharap Tarra mengerti sementara Tarra telah melupakan Pieter tanpa Pieter tau.
Pieter hanya bisa mengacak rambutnya, bagaimana lagi memangnya ia hanya bisa menunggu keputusan final Herdy untuk meeting besok.