Dear, Pieter.
Untuk kamu, maaf aku telah mengacaukan segalanya mengacaukan hidupmu yang baik menjadi buruk dan membuat semua yang baik-baik saja menjadi terluka.
Aku mempunyai alasan tersendiri ketika menolaknya, sejujurnya aku sangat takut jika aku berbohong dan menerima dia sebagai kekasihku.
Aku mungkin orang yang sangat jahat, aku mungkin orang yang benar-benar jahat di dunia ini.
Maka dari itu aku meminta maaf, maaf karena telah membuat terluka aku tak sengaja melakukan hal itu.
Untuk urusan hati aku tak bisa menentukan kemana perasaanku harus berlabuh, perlu kamu tau bahwa aku kesulitan untuk mengatakan bahwa aku mencintaimu.
Aku kesulitan untuk tak gelisah setiap harinya karena tak bisa bertemu dengamu, mungkin aku adalah wanita yang naif karena jatuh hati kepadamu.
Namun aku tak bisa berbuat banyak untuk mengendalikan hati ini, meskipun aku nahkoda dari perasaanku sendiri tapi nyatanya aku tak melayarkan hatiku kepada yang lain.