Chereads / The Oldest Land / Chapter 79 - Buku Ilmu Kanuragan Sakti

Chapter 79 - Buku Ilmu Kanuragan Sakti

Masuk ke dalam vila, adi dan denok di sambut oleh lantai marmer putih yang cantik dengan di tengah ruangan terdapat tangga yang menuju lantai dua, tak lupa lampu kristal berwarna biru yang menggantung di tengah ruang menambah kesan mewah pada ruangan tamu

Berjalan menyusuri kamar yang ada di lantai pertama, setelah berkeliling di dapati bahwa ada 3 kamar tidur di lantai pertama, dengan satu dapur dan satu toilet tamu yang ada di dekat dapur

Tak lupa ada tangga menuju ruang bawah tanah, di samping tangga menuju lantai 2 dan 3 yang setelah di telusuri terdapat pemandian air panas dan juga tempat penyimpanan makanan dan minuman, untuk vila menuju lantai 2 dan 3 masing- masing terdiri dari 4 kamar yang besar dengan 4 balkon yang terbagi di kedua sisi secara merata

Adapun di atas lantai tiga, terdapat satu kamar besar dengan rumah kaca yang berisi tanaman dan bunga hias, lengkap dengan kolam renang dan tempat bersantai untuk menikmati pemandangan baik di siang maupun di malam hari

Melihat semua perubahan ini, adi dan denok sangat senang, namun mereka juga bingung dengan kamar sebanyak itu, dan hanya ada dua diantara mereka, kemana sisa kamar untuk diisi, mengesampingkan hal tersebut adi dan denok memilih kamar di lantai 3 sebagai kamar tidur mereka dengan pertimbangan untuk pemandangan dan ruang santai yang ada di lantai atas

Dan adi pun memilih satu ruang, di lantai 2 tepat di kamar tidur mereka, sebagai kamar kerjanya, membereskan dan menyiapkan beberapa hal untuk dirinya melengkapi ruang kerja, dengan sedikit usaha, dan akhirnya kamar kerja sederhana, dengan satu meja dan dua kursi di kelilingi oleh rak-rak buku, dan terdapat beberapa alat tulis serta beberapa kotak rahasia yang telah disimpan di kereta, kini di tempatkan di dalam ruang kerja

Setelah membersihkan kamar kerja, dan kembali ke lantai bawah untuk bersama dengan denok, menyiapkan makan siang di rumah baru mereka, adi yang merasa senang berniat membantu denok untuk masak di dapur meski beberapa kali di tolak denok tetapi karena adi bersikeras, akhirnya denok pun mengijinkan

Jadilah masak yang seharunya cepat, menjadi lebih lama, karena denok harus memberikan bimbingan dibeberapa hal dalam memasak untuk adi, walau waktu dan tenaga yang dikeluarkan menjadi berlipat, tetapi rasa senang dan bahagia yang ditimbulkan, oleh keduanya menjadi alat untuk menambah kasih sayang diantara mereka

Menghidangkan makanan di atas meja makan, keduanya memakan makanan, hasil masakan mereka, dengan senang hati dan tentunya diselingi dengan bumbu-bumbu cinta yang saling mereka lemparkan satu sama lain, menjadikan siang hari ini menjadi hari yang membahagiakan untuk mereka berdua

Siang hari mereka habiskan dengan santai, dan penuh dengan ketenangan tidak ada agenda khusus kecuali nanti malam saat mereka kembali menjadi satu, dan mereka berdua tidak merasa terburu-buru untuk melakukan itu

Lebih penting lagi, mereka berencana untuk menyelidiki perubahan apa saja yang ada di dalam ruang, dan melihat ini semua nampaknya berubah ke arah yang lebih baik

Tentu, masih ada agenda untama yang harus adi selesaikan, yaitu membuka kotak khusus yang diberikan kakeknya kepada adi, yang meyatakan dia bisa membukanya saat dia mencapai kekuatan yang disyaratkan, dan kini kekuatannya sudah mencapai syarat, jadi adi tidak sabar untuk segera membuka kotak itu dan melihat apa yang ada di dalamnya

Sesudah makan siang adi berpamitan kepada denok untuk masuk ke dalam ruang kerja, untuk melakukan sesuatu, sedangkan denok kembali menuju halaman belakang untuk melihat perubahan kebun sayur dan taman bunga yang tiba-tiba saja muncul

Menaiki tangga menuju lantai 2 adi memasuki ruangan kerja, ada sebuah kortak yang cukup besar dengan ukuran panjang 1 M dan lebar 30 cm, kotak itu terlihat antik namun juga cantik dengan ukiran khas di empat sudut dan lambang matahari di pusat dari kotak

Adi yang melihat kotak itu, menarik nafas sejenak menenangkan pikiran dan hatinya, sebelum membuka kotak, dia ingat ketika dia mencoba untuk membuka kotak itu tapi sayang seberapapun usaha yang ia lakukan kotak itu tidak bisa terbuka, walau tidak ada kunci yang melindungi kotak itu

Setelah menenangkan dirinya, sambil menarik nafas panjang, perlahan adi mengulurkan kotak itu, sampai dia menyentuh pinggir kotak dan menggengam pegangan untuk membuka kotak, jantungnya berdetak dengan cepat dan ada adrenalin yang memicu dirinya

Seakan berkata, apakah kali ini akan terbuka dan apa yang ada di dalamnya, hanya pertanyaan yang terus membasuh pikirananya sampai ia menjadi percaya diri, dia membuka kotak itu, dengan perlahan alhasil kotak dapat terbuka dan apa yang menyambutnya adalah

Seberkas cahaya yang menyilaukan, sampai beberapa cahaya itu menghilang baru adi dapat melihat isi di dalam kotak tersebut, di dalam kotak tersebut ternyata ada 3 kotak cantik dengan ukuran yang sama, hanya perbedaaanya warna dari ketika kotak tersebut yang terdiri dari warna coklat, biru muda, dan emas

Ketiganya nampak mewakili sesuatu dan adi yakin akan tebakannya itu, melihat ke sekitar kotak yang lain dan tidak menemukan hal yang lain selain ketiga kotak itu adi mencoba membuka kotak kecil tersebut

Dimulai dari kotak emas saat dia mau mengangkat kotak emas tersebut, seperti ada kekuatan yang menekan dirinya, ia tidak mampu mengangkat kotak itu, walau mengerahkan seluruh kekuatan nya dia tetap tidak mampu mengangkat kotak itu, menghela nafas dan menyerah

Kemudian adi mencoba memngangkat kotak berwarna biru muda kembali ia tidak mampu mengangkat kotak tersebut, walau ia sudah berusaha keras tetapi tetap saja ia tidak bisa mengangkatnya

Kini tinggal kotak berwarna coklat, dan ia hanya berharap semoga kali ini, kotak ini bisa ia angkat dan membukanya, karena jika tidak, seperti tidak ada artinya mampu membuka kotak besar titipan kakeknya

Kembali menenangkan dirinya dan menghembuskan nafas, dengan teratur dan perlahan, dia mengangkat kotak itu dan sesaat kotak itu mampu ia angkat merasa senang adi melanjutkan mengangkat kotak tersebut hingga keluar

Sampai di luar dan seakan tidak sabar, adi perlahan namun dengan tangan yang bergetar, membuka perlahan kotak tersebut, seperti sebuah keajaiban, saat kotak di buka terdapat asap putih yang keluar dan menutupi isi dari dalam kotak

Menunggu beberapa saat, hingga asap menghilang, apa yang di lihat adi di dalam kotak adalah sebuah buku tua, dengan sebuah permata merah yang sangat berharga, dan terkenal karena kesaktian dan manfaatnya, ya permata merah itu adalah permata Merah Delima, sebuah permata yang syarat dengan pamor dan juga terkenal karena kegunaanya

Menggenggam permata merah delima di dalam tangan nya dia bisa merasakan ada suhu hangat yang disalurkan oleh permata itu ke dalam dirinya, dan perlahan vitalitas dan kekuatan ilmu kanuragannya merasakan peningkatan dalam jumlah kecil

sesudah tahu ada manfaat yang di bawa oleh permata tersebut, adi menaruh kembali permata itu kedalam kotak dan tak laman matanya beralih ke subuah buku yang terlihat tua tetapi memiliki aura kanuragan yang kuat yang menyelimutimya

Perlahan ia mengambil buku itu, dan dilihat dengan cara yang cermat buku ini seperti buku pada umumnya perbedaanya adalah, kertasnya sudah sangat tua dan terlihat agak rapuh dan isi di dalam buku ini tidak banyak, dan terlihat hanya ada jumlah puluhan halaman yang melengkapi isinya

Saat membalik halaman pertama buku tersebut muncul judul yang membuat adi kaget, karena judul tersebut adalah sebuah judul ilmu kanuragan yang terkenal dahsyat, dalam penggunaanya dan mampu membuat lawan yang dihadapinya menjadi takut, dan ilmu kanuragan itu adalah.