Boom----
Bersamaan dengan ledakan guntur, hujan turun dengan derasnya dan suara percikan air menggema di seluruh penjuru hutan dan juga pegunungan.
Angin kencang serta percikan air masuk ke dalam gua, membuat nyala api unggun yang menerangi gua itu juga berkedip-kedip.
Bai Qingqing meletakkan tirai pohon anggur di pintu masuk goa untuk menghalau angin dan hujan, ia mencuci bahan makanan dengan air hujan yang mengalir di luar, ketika ia kembali, seluruh tubuhnya sudah basah kuyup.
Curtis menyentuh rambut Bai Qingqing dan berkata dengan heran, "Rambutmu basah."
Bai Qingqing terkejut dengan ucapan Curtis, "Setelah terkena hujan tentu saja rambutku basah."
"Begitukah…" Curtis menoleh untuk melihat rambutnya sendiri. Selama ini rambutnya tidak pernah basah dan lengket saat dicelupkan ke dalam air. Air mengalir ke rambutnya lalu mengering begitu saja. Kemudian ia melihat Bai Qingqing lagi, rambutnya sangat lepek, dan seluruh kepalanya basah.