Karena berada di dalam hutan itu terlalu berbahaya, maka ada semacam peraturan tidak tertulis di dalamnya, yaitu siapa saja pria yang sudah menyelamatkan seorang wanita, pria itu bisa memintanya untuk menjadi pasangan hidup dan pihak wanita tidak memiliki kuasa untuk menolaknya.
Tentu saja, jika si wanita tidak dan tidak ingin menjadi pasangan hidupnya, demi kebahagiaan si pria juga, pihak pria biasanya tidak boleh terlalu memaksakan kehendaknya.
Tidak hanya itu, wanita juga bisa memiliki beberapa pendamping pria dalam hidupnya, namun seorang pria hanya boleh memiliki satu wanita saja sepanjang hidupnya. Hal tersebut dikarenakan pria hanya bisa jatuh cinta satu kali seumur hidupnya, dan jika si wanita itu meninggalkannya, maka si pria akan menua seorang diri dan merasakan kesepian seumur hidupnya. Kebanyakan jika seorang pria merasakan jatuh cinta saat masih terlalu muda sering kali kisah cinta mereka akan berakhir tragis bagi pria.
Ketika Bai Qingqing bercerita tentang bagaimana ia bisa berada dalam hutan ini, saat itu Parker merasa puas dengan apa yang didengarnya. Kemudian ia pun mencurahkan kegembiraannya dengan berubah dirinya menjadi macan tutul lagi.
Bagus! Wanita itu tidak ada yang memiliki, jika menurut aturan yang ada, wanita itu sekarang sudah bisa menjadi miliknya hahaha!
Bai Qingqing menatap Parker dengan ekspresi wajah yang tampak bingung, baru saja Parker berubah menjadi macan tutul dan melompat-lompat dengan riang.
Apa dia lupa meminum obatnya?
Bai Qingqing menutupi wajahnya yang memerah.
Parker mencurahkan kegembiraannya yang sedang meluap-luap, ia pun berlari kemudian melompat sambil membentangkan kakinya, ketika melompat di udara tubuh macam tutulnya itu seketika langsung berubah menjadi bentuk manusia lagi. Setelah itu ia pun mendarat di tanah tepat di depan Bai Qingqing.
"Aiya, apa yang kamu lakukan, kamu seperti ingin membunuhku." Jika bai Qingqing tidak melihat ekspresi wajah Parker yang tertawa lebar, mungkin ia mengira Parker akan menerkamnya hidup-hidup dan menjadinya santapan untuk makan siangnya. Melihat tingkah Parker yang seperti itu, seketika Bai Qingqing merasa jantungnya seolah berhenti berdetak.
Bai Qingqing mengerutkan alisnya, kemudian ia pun berusaha mendorong tubuh Parker yang berat supaya bisa sedikit menjauh darinya. Melihat Parker yang tiba-tiba berubah dari macan tutul menjadi manusia bukanlah hal yang mudah, dan ini membuat Bai Qingqing merasa lemas dan serasa akan hancur seperti sebuah gunung besar yang tiba-tiba hancur berkeping-keping.
Parker menaikan alis yang berwarna keemasan sembari berkata, "Aku akan membawamu kembali ke suku tempatku berasal."
"Oke." Bai Qingqing tidak bisa lepas dari penindasan Parker. Ia gugup dan merasa sangat takut, tetapi ia berusaha untuk membuat ekspresi wajahnya tetap terlihat tenang.
Setelah ia datang ke hutan ini dan menemukan sesuatu yang membuatnya merasa aman, mau tidak-tidak mau Bai Qingqing pun harus bisa beradaptasi di sini. Tidak mungkin ia hidup sendirian di dalam hutan ini, cepat atau lambat ia harus bisa berinteraksi dengan dunia binatang.
Pupil emas pada mata Parker tiba-tiba menyusut dan bagian hitamnya mendominasi matanya, Parker menatap Bai Qingqing dalam-dalam dan sedikit menekan tubuh wanita itu dengan kuat, lalu ia pun berkata, "Sebelumnya aku akan berbicara baik-baik denganmu, meskipun kamu seorang wanita berharga, tapi kamu hanya boleh menjadi wanita parker satu-satunya. Paham?"
Bai Qingqing terkejut dan suasana seketika langsung berubah menjadi canggung ketika ia mendengar Parker berkata seperti itu kepadanya. Sejak kapan dirinya menjadi milik pria macan tutul itu?
"Kapan aku pernah mengatakan aku akan menjadi pasanganmu?" Bai Qingqing tidak bisa lagi berpura-pura tetap terlihat tenang, akhirnya napasnya pun tampak berat dan ia pun marah.
Wajah Parker masih yang terlihat muda, bibirnya tersenyum liar dan tampak sinis, "Aku sudah menyelamatkanmu, jadi kau adalah wanitaku!"
Bai Qingqing seketika hanya bisa terdiam setelah mendengar perkataan Parker barusan.
Bai Qingqing akhirnya berdebat dengan Parker. Beberapa saat kemudian, pandangannya tertuju pada hutan yang suram, rasa takut dalam diri Bai Qingqing mulai menjadi-jadi. Ia merasa sangat takut dan tidak berani pergi kemanapun, sehingga ia tidak bisa lagi berdebat dengan Parker.
Parker mengubah lagi tubuhnya menjadi binatang buas, lalu bergegas membawa wanita yang telah ia selamatkan itu dengan penuh sukacita menuju tempat tinggal sukunya…
Tempat tinggal suku macan tutul terletak di sebuah lembah diantara dua gunung besar, karena bentuknya yang seperti punuk, tempat itu dinamai lembah punuk. Sebelah selatan lembah ini berbatasan langsung dengan kota Wan Shou yang dihuni oleh banyak binatang buas dan sebelah utara merupakan hutan berkabut. Bisa dikatakan bahwa lembah punuk ini berada di tengah-tengah antara kekayaan dan juga bahaya.
Di lembah punuk tempat suku macan tutul ini tinggal, ada sebuah danau yang besar, luasnya sekitar seluas lapangan golf. Setengah bagian lembah punuk ini terdiri dari hutan, dan setengahnya lagi seperti padang rumput. Di sana sinar matahari masih bisa menerangi, angin yang berhembus juga masih sejuk, udara di lembah ini terasa sangat bersih dan segar.
Parker sambil menggigit serigala yang mati di mulutnya dan membawa Bai Qingqing yang terdiam kaku di punggungnya, ia berjalan perlahan menuju sebuah danau.