Chereads / Bersantai di Dunia Binatang / Chapter 7 - Kenapa Harus Memperlihatkan Kakinya?

Chapter 7 - Kenapa Harus Memperlihatkan Kakinya?

"Harvey! Harvey, apa kau di dalam?"

Parker memeluk Bai Qingqing dan bergegas menuju rumah kayu yang ada di tepian lembah punuk. Seorang pria muda berjalan keluar setelah mendengar suara teriakan Parker. Ia terlihat sedikit lebih lemah dan lebih kecil dari binatang yang ada di lembah punuk ini, dan penampilannya sedikit modern. Tidak ada tato di wajah, temperamennya lebih halus, dan sikapnya sangat lembut.

"Apa yang membuatmu terburu-buru?" Harvey berdiri di depan pintu dan melirik Parker, lalu menatap perempuan yang ada di lengannya itu, "Perempuan ini terluka? Cepat bawa dia masuk."

Parker berjalan ke dalam rumah dengan Bai Qingqing tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Rumah dokter ini jauh lebih besar daripada rumah binatang lainnya. Di dalam ruangan itu terdapat banyak cangkir batu mulai dari yang berukuran besar hingga yang berukuran kecil, dan udara di dalam ruangan itu samar-samar tercium aroma obat.

Bai Qingqing mengangkat hidungnya dan samar-samar mencium aroma dapur. Tindakan ini menyebabkan lumpur setengah kering di wajahnya pecah dan terkelupas beberapa bagian.

Harvey memandang wajah Bai Qingqing dan berkata, "Apakah wajahnya sakit? Disengat lebah, sehingga kamu melumuri wajahnya dengan lumpur?"

"Tidak, coba lihat kakinya." Parker duduk di tanah sambil memegang kaki Bai Qingqing, kemudian ia mengangkatnya untuk menunjukkannya pada Harvey.

Harvey berjongkok dan memeriksanya, ia tampak mengerutkan kening dan berkata, "Sepertinya terkilir, aku akan mengambil darahnya yang tersumbat terlebih dahulu."

Parker terlihat sangat khawatir, tapi ia berusaha untuk menghibur Bai Qingqing, dan telapak tangannya yang besar menyentuh wajah Bai Qingqing yang penuh dengan lumpur sembari berkata, "Jangan khawatir, Harvey belajar kedokteran di Wan Shou, kamu pasti akan segera sembuh."

"Oh." Bai Qingqing tidak terlalu peduli akan kakinya dan awalnya ia tidak berniat untuk mengobati kakinya. Tapi karena sudah bertemu dokter, jadi tidak masalah jika memang harus diobati.

"Hah?" Harvey tiba-tiba berteriak kaget, ia menarik tali sepatu Bai Qingqing dan berkata, "Apa ini? Aku akan memeriksa kakimu. Bisakah ini dilepas?"

Bai Qingqing kesal dengan reaksi Harvey. Ia memiringkan sudut mulutnya, lalu membungkuk dan melepas sepatunya, "Tentu saja bisa."

Setelah Bai Qingqing melepaskan sepatu kanvas abu-abu yang ia kenakan, seketika ia dan Parker langsung menarik napas panjang dan tiba-tiba berhenti bernapas.

Pendengaran Bai Qingqing memang tidak setajam binatang yang ada di sini, tapi entah mengapa ia merasa ada sesuatu yang salah di sini. Ketika mendongakkan kepalanya, Bai Qingqing bisa melihat bahwa pria yang dipanggil Parker dengan nama Harvey menatap lurus ke arah kaki Bai Qingqing. Tanpa sadar Bai Qingqing melihat ke arah Parker yang ada di atas kepalanya, dan seperti yang diharapkan, Parker juga membelalakkan matanya, mereka tampak sangat panik.

Celaka, kenapa sepatunya harus dibuka dan memperlihatkan kakinya? Apa kaki binatang di sini ketika menjadi manusia bentuknya tidak begini?

Bai Qingqing tidak sempat memperhatikan kaki binatang yang ada di sini ketika mereka dalam bentuk manusia, ia juga tidak memiliki niatan sama sekali untuk itu. Ketika Bai Qingqing merasa sangat gugup, tiba-tiba terdengar Harvey berkata.

"Kaki yang benar-benar indah…"

Bai Qingqing hanya bisa terdiam ketika mendengar responnya. Walau hanya diam, namun dalam hati Bai Qingqing merasa sangat lega.

Kaki Bai Qingqing sangat putih, ramping dan proporsional. Sepuluh jari kaki halus ditutupi dengan kuku merah muda transparan, yang indah dan imut. Tangannya juga begitu, walau terlihat memiliki kulit yang sedikit gelap dan terlihat besar, namun jari-jarinya terlihat ramping dan juga indah.

Parker terkejut ketika mendengar perkataan Harvey dan ia pun segera membentaknya, "Sekali lagi berani melihatnya, akan aku bunuh kau! Cepat obati dia!"

Harvey juga menyadari bahwa tindakannya yang baru saja ia lakukan ini cukup ceroboh, kemudian ia pun segera bangkit dan berjalan pergi, tidak lama kemudian ia pun kembali sambil membawa rimpang kuning.

"Itu jahe?" Tanya Bai Qingqing terkejut, apa orang ini akan menggunakan jahe untuk mengobati kakinya?

"Kamu tahu ini?" Harvey melirik Bai Qingqing dengan heran, dan merasa bahwa mata wanita itu tampak begitu cerah, jernih dan lembut, dan tanpa sadar hatinya jadi terpikat padanya sehingga ia merasa sulit untuk mengendalikan diri.

"Ini disebut rimpang kuning. Rimpang kuning bisa mengusir dingin dan melancarkan peredaran darah. Aku akan menggosokkan ini pada kakimu." Harvey sedikit gugup, dan ia menggunakan pisau untuk mengupas kulit jahe, kemudian ia dengan lembut menggosoknya di pergelangan kaki Bai Qingqing.

Jelas-jelas itu jahe! Kata Bai Qingqing dalam hati, 'Benar-benar aneh, di sini tidak menggunakan bumbu untuk bahan makan, namun justru bumbu dijadikan sebagai obat-obatan.'