Bai Qingqing merasa bahwa pandangan semua orang tertuju padanya. Lebih tepatnya, pandangan mereka tertuju pada bagian di antara kedua pahanya. Detik berikutnya, Bai Qingqing merasa pikirannya kosong dan badannya terasa seperti tidak bernyawa. Kemudian Parker segera mengajaknya pergi dari sana, sambil tertawa bahagia ia tidak peduli apa yang orang-orang pikirkan tentangnya.
"Hahahaha… Wanitaku memasuki masa estrus, hahahahha!!!!..."
Baru saja Eudora mengatakan bahwa Bai Qingqing tidak bisa melahirkan seorang anak dan menganggapnya mandul. Tapi tiba-tiba Bai Qingqing mengalami menstruasi dan seketika Eudora merasa dirinya seperti ditampar dan seketika ekspresi wajahnya langsung berubah sangat marah.
Parker, seekor binatang yang masih muda bisa menyukai Bai Qingqing. Namun di dalam sukunya Parker dikenal sebagai sosok yang memiliki sikap sangat dingin, namun banyak wanita yang menyukainya, itu tidak masuk akal!
Hawa tersenyum dan berkata, "Jangan marah Eudora, Bai Qingqing baru saja datang ke suku kita, kita harus memperlakukannya lebih baik."
Menurutnya apa yang dikatakan Bai Qingqing itu memang sangat masuk akal, Eudora memang tidak adil kepada pasangannya. Tapi banyak wanita di dalam sukunya juga melakukan hal yang sama seperti yang Eudora lakukan. Semua orang yang ada di sana tidak heran melihat kenyataan ini dan mereka hanya menilai saja.
"Hah!" Bagi Hawa, Eudora juga bukan wanita yang baik, kemudian Hawa pun berbalik dan memimpin satu timnya untuk pergi. Jika bukan karena Hawa, Eudora pasti akan menjadi wanita yang paling cantik di sukunya. Bagaimana mungkin ia bisa menyukai Hawa.
Bai Qingqing dibawa kembali ke rumah kayu oleh Parker, kemudian ia pun ditempatkan di atas sarang rumput. Saat itu wajahnya masih dipenuhi rasa malu, dan ekspresinya terlihat seperti orang yang pikirannya sedang kacau.
Ya Tuhan, ia tersesat di dunia ini dan merasa sangat malu. Seolah ia telah kehilang muka karena benar-benar sangat malu.
"Qing Qing, bagus sekali, kita bisa kawin dan melahirkan anak-anak ketika darahmu berhenti mengalir." Parker sangat bahagia dan ucapannya itu terdengar sangat konyol. Telinga binatang buas itu berdiri tegak dan pupilnya juga tampak bulat. Di belakangnya, ekor yang tebal dan panjang tampak berdiri tegak.
Bai Qingqing kaget, estrus? Kawin?
Apakah yang mereka maksud estrus itu adalah datang bulan?
"Aku belum dewasa, jadi tidak bisa melahirkan!" Kata Bai Qingqing dengan serius, "Melahirkan itu sangat sulit."
Parker memandang Bai Qingqing dengan ekspresinya yang memelas, seolah ia ingin berkata, 'Aku ini juga masih muda, jadi jangan bohong padaku.' kemudian ia dengan kejam menjawab omong kosong Bai Qingqing, "Estrus itu menunjukkan bahwa kamu sudah dewasa."
"Tapi aku tiga belas…" Bai Qingqing menghentikan ucapannya dan tiba-tiba terdiam. Ia mengalami menstruasi pada usia tiga belas tahun, dan saat itu ia masih seperti anak-anak. Tapi ternyata di dunia binatang ini menganggap bahwa menstruasi itu melambangkan kedewasaan. Ia panik dan tidak percaya bahwa seorang wanita berusia 13 tahun akan melahirkan seorang anak. Satu-satunya kemungkinan adalah bahwa periode haidnya berbeda dengan wanita yang ada di dunia binatang ini.
Bai Qingqing tampak mengalihkan pandangannya, kemudian ia pun dengan sengaja bertanya, "Ini kamu… Berapa umur betina yang sudah memasuki masa estrus yang pertama? Seberapa sering estrus-estrus itu terjadi? Berapa lama seseorang mengeluarkan darah?"
"Estrus pertama biasanya berkisar usia 15 tahun, periode masa estrus itu kurang lebih 5 hari." Parker tersipu malu, kemudian ia pun dengan malu-malu menempelkan ekornya pada bahunya, dan ia menatap Bai Qingqing dengan matanya yang bulat, beberapa saat kemudian ia baru merasa kembali normal seperti semula, "Kenapa kamu tidak tahu apa-apa ketika kamu sudah dewasa? Bukankah orang-orang yang ada di sukumu sudah mengajarimu?"
Parker merasa bahwa Bai Qingqing terlihat seperti wanita yang sudah berusia lima belas atau enam belas tahun, tetapi ia masih terlihat tidak tahu apa-apa jika dibandingkan dengan wanita-wanita lain yang ada di sukunya. Mungkin karena itu, banyak orang di suku ini yang menganggapnya masih kecil.
Dalam benaknya Bai Qingqing mengatakan, 'Setahun sekali… setahun sekali… setahun sekali…'
Sangat membuat Bai Qingqing iri!
Bai Qingqing meneteskan air mata di wajahnya, dan darah terus menetes dari alat reproduksinya.
Bau darah semakin lama semakin kuat, hingga Bai Qingqing sendiri bisa menciumnya. Saat itu Parker hanya menatap kaki Bai Qingqing.
Bai Qingqing menutup kakinya rapat-rapat, matanya yang besar tampak terkulai dan sedih menatap Parker, ia terlihat sama polosnya seperti anak kecil, "Apa yang harus aku lakukan sekarang? Bagaimana wanita menghadapinya? Apakah harus selalu seperti ini?"
Parker sangat gembira dengan kondisi Bai Qingqing saat ini. Ia tampak berpikir sejenak kemudian berkata, "Aku melihat seorang wanita yang sedang dalam estrus akan meminta pasangannya untuk memetik kapas putih. Kapas sangat lembut dan menyerap air. Seharusnya itu bisa digunakan sebagai bantalan."
Bai Qingqing langsung berpikir tentang kapas, dan segera berkata, "Kalau begitu kamu cepat ambilkan beberapa kapas untukku."