"Dean, kamu mau kan menerima keinginanku ini? hanya minum sedikit saja. Setelan itu kamu boleh pergi." ucap Sheila berusaha menahan Luis untuk berada di tempatnya. Sheila sudah merencanakan hal besar yang bisa menghancurkan rumah tangga Marey.
"Baiklah, hanya sebentar saja." ucap Luis membiarkan Sheila menarik tangannya dan mendudukkannya di sofa.
"Tunggu sebentar Dean, aku akan mengambilkan minuman untukmu. Semoga saja kamu menyukai teh buatanku." ucap Sheila dengan sebuah senyuman.
Luis tidak menjawab ucapan Sheila tetapi tatapannya hanya mengarah pada buah dada Sheila yang hanya tertutup sehelai bra saja.
Dengan perasaan senang Sheila pergi ke dapur dan membuat teh untuk Luis. Sebuah senyuman tampak di kedua sudut bibir Sheila saat memasukkan obat perangsang di minuman Luis.
Luis duduk dengan gelisah sambil melihat ke jam tangannya.