"Terima kasih Marey, ini semua juga karena dorongan semangat dari kamu agar aku lebih bersemangat untuk memajukan perusahaan Dean." ucap Tony merasa bahagia dengan pujian Marey.
"Tentu saja Marey harus memberi semangat kamu agar kamu lebih semangat bekerja Tony. Tapi hal yang di lakukan Marey hanya sebatas itu tidak lebih." ucap Luis baru percaya dengan ucapan Dean kalau Tony memang mencintai Marey.
Mendengar Luis bicara dengan nada cemburu membuat Marey tersenyum.
"Sepertinya ada seseorang yang cemburu Tony. Jangan kamu masukkan hati apa yang di katakan Dean. Setelah pulang dari Singapura Dean sangat sensitif sekali." ucap Marey dengan tersenyum sambil menggenggam tangan Luis.
"Aku sama sekali tidak cemburu Marey, aku hanya mengatakan yang sebenarnya." ucap Luis dengan nada dingin.