Sambil melepas kacamata hitamnya, Luis keluar dari Bandara dan mencari keberadaan Marey yang masih belum bisa di hafal wajahnya jika bertemu secara langsung.
"Bagaimana aku bisa tahu wajah Marey, baru dua kali aku melihat wajah Marey secara langsung saat video call. Semoga saja aku tidak menghancurkan rencana besar Dean ini." ucap Luis sambil melihat ponselnya untuk menghubungi Marey.
"Dean!! Dean...aku di sini!" panggil Marey dengan sebuah senyuman melambaikan tangannya pada Luis.
"Ya Tuhan!! ternyata Marey lebih cantik di banding fotonya. Wajahnya sangat cantik dan senyumnya sangat menawan. Aku tidak tahu apa aku bisa bertahan dengan senyuman itu." ucap Luis tertegun di tempatnya dengan tatapan tak berkedip.
"Dean!! kenapa kamu diam berdiri di sini? apa harus aku yang menghampirimu?" ucap Marey dengan wajah ceria kemudian mengecup kedua pipi Luis.