Tiba-tiba Dean membuka matanya dan memeluk pinggang ramping Marey.
"Kiss me Marey." ucap Dean dengan tatapan menggoda dan sebuah senyuman yang menggoda.
Marey hanya menatap Dean dengan tatapan terkejut saat Dean tiba-tiba membuka matanya dengan meminta ciuman darinya.
"Dean apa yang kamu pikirkan? bukankah kamu masih sakit? tapi kenapa kamu selalu meminta ciuman dariku?" ucap Marey dengan perasaan gemas melihat sikap suaminya.
"Apakah orang yang sakit tidak boleh meminta ciuman pada istrinya?" tanya Dean dengan tatapan polos menahan rasa sakit yang lebih sering datang di banding waktu sebelumnya.
"Tentu saja boleh Dean, siapa yang melarang. Hanya saja aku terkejut saat kamu tiba-tiba bangun dan memeluk pinggangku." ucap Marey masih sedikit terkejut dengan hal yang di lakukan Dean.
"Kalau begitu kenapa kamu tidak menciumku saja? aku lebih senang inisiatif itu darimu Marey." ucap Dean seraya memajukan mulutnya membuat Marey tertawa sambil menutup mulut Dean.