"Aku tidak marah padamu Dean, aku hanya takut kehilangan kamu." ucap Marey dengan air mata yang sudah mengalir deras di pipinya.
"Aku tidak apa-apa Rey, kenapa kamu takut kehilangan aku. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu." ucap Dean dengan suara pelan.
"Berjanjilah kamu tidak akan pernah meninggalkan aku Dean?" ucap Marey menatap penuh wajah Dean.
"Aku berjanji padamu Marey." ucap Dean memeluk Marey dengan penuh perasaan.
"Kalau begitu setelah kamu sembuh kita harus pulang. Dan kamu harus istirahat total. Aku tidak mau terjadi sesuatu padamu seperti ini lagi Dean." ucap Marey dengan perasaan tak menentu.
"Aku menurut apa yang kamu katakan saja Rey, aku juga sudah lelah jalan-jalan. Aku hanya ingin bersamamu saja di rumah." ucap Dean tidak ingin lagi membuat hati Marey bersedih dengan kesalahan yang dia lakukan.