Dalam genggaman tangan Luis, Marey berjalan pelan menuju ke meja makan di mana Erika sudah menunggunya.
Erika menatap Luis dan Marey dari tempatnya duduknya. Ada perasaan sedih saat melihat wajah Luis yang sangat mirip dengan Dean.
"Ya Tuhan, kenapa perasaan ini sangat sedih. Wajah Luis sangat mirip sekali dengan Dean. Tapi Dean sudah tidak ada di sini," ucap Erika dalam hati dengan perasaan sangat sedih sekali.
Erika memalingkan wajahnya sedikit untuk mengusap air matanya.
"Momy," panggil Marey dengan sebuah senyuman setelah berdiri di hadapan Erika dan memeluknya.
"Marey, kamu sangat cantik sekali sayang," ucap Erika dengan tatapan penuh membalas pelukan Marey.
"Hem...aku ingin tampak cantik di mata Dean, Mom. Momy tahu kan bagaimana wanita-wanita di luar sana banyak yang mengejar Dean. Terutama Sheila yang begitu nekat ingin memiliki Dean," ucap Marey dengan sebuah senyuman sambil melirik ke arah Luis.