"Apa maksudmu? dengan kita tetap tinggal di sana? bukankah kita memang tidak tinggal di sana lagi. Kamu masih ingat kejadian yang kemarin kan?" ucap Marey dengan kening berkerut.
"Mungkin kamu akan terkejut dan mungkin juga meloncat kegirangan saat mendengar apa yang akan aku katakan," ucap Marey sedikit menggantung ucapannya agar Marey merasa penasaran.
"Kamu jangan membuat aku penasaran!!kenapa kamu tidak mengatakan saja apa intinya?!" ucap Marey dengan tatapan gemas.
Luis tersenyum sambil menatap Marey yang sedang menatapnya dengan tatapan kesal.
"Dengarkan aku Marey, Momy mengatakan kalau aku harus menjemputmu dan membawa kamu pulang kembali ke rumah. Momy sudah menyerahkan kunci mobil padaku dan juga mengatakan agar aku menghandle lagi perusahaan seperti sebelumnya. Jadi intinya Momy sudah tidak marah lagi padaku," ucap Luis dengan sangat tenang.