"Aku tidak ingin kamu menyakiti hati kamu sendiri Dean. Tidak ada pria lain dalam hidupku selain kamu," ucap Marey sambil berbisik di telinga Luis.
Luis melepas pelukannya kemudian menatap wajah Marey dengan tersenyum.
"Aku senang mendengar semua yang kamu katakan. Tidak ada alasan lagi untuk aku cemburu," ucap Luis dengan sebuah senyuman, benar-benar merasa lega karena Marey tidak mendengar apa yang ia bicarakan dengan Nino.
"Apa aku bisa melanjutkan tidurku Dean? aku sangat lelah sekali," ucap Marey sambil membetulkan posisi tidurnya.
"Ya, lanjutkan saja tidurmu," udah Marey dengan tersenyum.
"Tidak, bukan aku saja yang tidur. Tapi kamu juga. Aku tidak mau kamu tidak tidur lalu pikiran kamu kemana-mana," ucap Marey segera menarik tangan Luis agar tidur di sampingnya.
Luis tersenyum kemudian segera berbaring di samping Marey.
"Marey," panggil Luis setelah berbaring di samping Marey tanpa ada rasa canggung lagi.