"Aku akan merawatmu dengan sangat baik sampai kamu sembuh," ucap Marey dengan tatapan lembut mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Luis dengan penuh perasaan.
Luis tak bergerak di tempatnya, tiba-tiba saja detak jantungnya berdetak sangat keras. Ciuman Marey membuat seluruh tubuhnya terbakar oleh hasrat kerinduan yang mendalam.
"Bagaimana aku bisa menahan perasaanku ini? aku mencintai Marey dan aku juga sangat merindukannya. Apa yang harus aku lakukan sekarang? apa aku diam saja tanpa membalasnya? Marey pasti sedih kalau aku tidak membalas ciumannya," ucap Luis dengan keringat dingin sudah membasahi tengkuk lehernya.
Tanpa mengetahui apa yang di pikirkan Luis, Marey masih mencium dan menghisap bibir Luis.
Luis memejamkan matanya dengan rapat masih tak bergerak sedikitpun selain membiarkan Marey menciumnya.
"Ceklek"