"Mmm ... Huuu".
Alice menarik napas panjang sebelum melepaskannya dengan tenang, lalu matanya mengering seakan baru saja memutuskan sesuatu.
"Baiklah aku mengerti, kau mungkin memiliki kenangan yang sangat buruk, aku juga tidak punya hak untuk ikut campur dalam urusan keluarga mu, tapi aku tidak bisa mengabaikan tugasku.
Meskipun kau tidak ingin menerima itu, kami akan tetap menjadi pengawal mu, kami tidak akan selalu di dekatmu sepanjang waktu, tapi kami akan datang melindungi mu jika kau memanggil kami, harusnya itu adalah pilihan terbaik".
Jelasnya dengan serius, lalu ia pun mengambil sebuah benda seperti kunci mobil mewah berwarna hitam dengan garis-garis emas, lalu terdapat sebuah tombol merah di tengah-tengah nya.
"Ini ambillah, jika terjadi sesuatu kepadamu kau harus menekan tombol merah itu, dan kami akan secepat mungkin datang kepada mu". Sambungnya sambil menyerahkan benda tersebut.