APARTEMEN ANTHONY
Tak ada satupun kalimat yang diucapkan Tantria saat ia terang-terangan diajak Anthony untuk berhubungan intim. Bulu kuduknya bahkan tak mau turun sama sekali, jantungnya seakan mau copot sementara mata Anthony tak pindah dari wajahnya sama sekali.
"Mau sampai kapan kamu diam terus, hhmm..." tanya Anthony lalu mencium pipi Tantri dan perlahan ciumannya berjalan pindah ke garis rahang, lalu leher. Napas Tantri benar-benar tercekat, tubuhnya membeku seketika.
Tangan Anthony menarik pinggang Tantri dan terus mengigit kecil lehernya.
"Mas... jangan... kita udah cerai," bisik Tantri nyaris tak terdengar karena ia menahan desahannya mati-matian. Anthony lantas berhenti dan memandang Tantri lagi.
"Bahkan selama kita menikah, aku belum pernah menyentuh kamu. Aku ingin minta itu, Sayang. Aku sangat ingin denganmu sekarang!"
"Tapi..."