Malam ini, Jayden tidur dipangkuan Ibunya. Rasanya sudah sangat lama Jayden tidak bermanja-manja dengan Tantri.
"Kenapa kamu gak tidur di dalam?" tanya Tantri lembut sambil membelai rambut Jayden.
"Aku kangen tidur sama Mama." Tantri tergelak dan menunduk mencium kening Jayden.
"Dulu sewaktu kamu selesai latihan, kamu selalu tidur dipangkuan Mama. Kamu selalu bilang, badanku sakit semua, Ma. Kalo tidur disini jadi lebih enakan," ujar Tantri mengingat kenangan lama saat Jayden belum berumur 15 tahun. Jayden tersenyum dengan mata setengah terbuka mengingat masa-masa itu.
"Waktu itu, badanku selalu memar atau luka. Rasanya tidur dipangkuan Mama, aku jadi gak sakit lagi," jawab Jayden dengan nada rendah. Mereka terdiam lagi dengan tangan Tantri masih membelai rambut Jayden.
"Ma!"
"Hhmmm..."
"Kenapa Mama bercerai dari Papa?" tanya Jayden tiba-tiba. Tangan Tantri berhenti mengelus dan mata Jayden jadi agak sedikit melihat ke atas mencari mata Tantri.