Pulang dari makan malam, bahkan masih belum sampai ke Penthouse-nya, Jayden kembali menghubungi Ratu. Kali ini ia beruntung, Ratu akhirnya mengangkat panggilannya.
"Kamu kemana aja Sayang? Om telepon dari tadi gak aktif terus. Kamu masih diluar ya," ujar Jayden mencerca Ratu dengan nada kesal.
"Tadi baterenya habis Om. Maaf ya, Ratu baru nelepon sekarang," jawab Ratu dengan nada manja.
"Om khawatir sama kamu, kamu nya gak ngasih kabar sama sekali."
"Hahaha... Om Jay marah ya, maaf deh kalo gitu. Besok-besok Ratu gak gitu lagi deh." Jayden menghela napas dan menggelengkan kepalanya. Rasa kesalnya langsung hilang saat Ratu mengobrol manja dengannya.
"Jangan bikin Om deg-deg an kayak gitu lagi. Tadi kamu pergi sama siapa? Kenapa ada suara cowok di dekat kamu?" tanya Jayden lagi. mulai menginterogasi.
"Oh, itu teman kelasnya Ratu, Om."
"Kok temen kelas akrab begitu?"
"Kan gak apa-apa. Namanya juga temenan!" Jayden hanya bisa kesal dan mendengus sendiri.