Chereads / Virtual World : The Unknown / Chapter 9 - Virens Invitation

Chapter 9 - Virens Invitation

Dhrizh memegang buku itu yang mengeluarkan semacam aura hitam dan ungu. Tampilan buku itu cukup mencolok dengan rantai yang mengikatnya dari tengah buku yang berada dibelakangnya hingga kedepan membentuk lingkaran. Rantai itu seperti telah ditanam didalam buku. Dhrizh memeriksa deskripsi buku itu.

[ Unknown Book

Kategori: Unknown ( Tidak Diketahui )

Peringkat: Unknown ( Tidak Diketahui )

Penjelasan: Unknown ( Tidak Diketahui ) ]

Dhrizh tercengang sekaligus bingung dengan buku didepannya. Dia melirik Harmit yang mengangguk dan mulai menjelaskan untuk Dhrizh.

"Sebelum Harmit pergi kesini. Harmit ingin merasakan buang air besar disini seperti apa, jadi mencari semak semak dibelakang perpustakaan dan mulai menggali. Disitulah Harmit ketemu buku itu, tampilannya keren jadi Harmit pikir abang akan tau itu."

Dhrizh melihat Harmit dengan tatapan aneh dan memutuskan untuk melupakan apa yang dikatakannya dibagian buang air besar. Sama halnya seperti Harmit, sebenarnya Dhrizh pernah melakukan hal yang sama untuk melihat apa aja dipermainan ini yang nyata. Fakta yang didapatkannya itu didunia ini, yaitu para pemain tidak akan pernah bisa buang air besar maupun kecil.

Dhrizh memperhatikan lagi buku itu dan memutuskan untuk menyimpannya tanpa izin lagi sama Harmit. Harmit juga tidak peduli, karena dia merasa memberikannya kepada Dhrizh tidak akan membuatnya rugi.

Saat Dhrizh mau menyimpan buku itu kedalam inventarisnya. Dia melihat ada kotak disitu yang seingatnya tidak pernah menyimpan sesuatu seperti kotak didalam inventaris.

Dhrizh mengeluarkan kotak itu yang berbentuk seperti peti harta karun dan memeriksa informasinya.

[ Kotak Hadiah Senjata

Kategori: Peti

Peringkat: Uncommon ~ Rare

Penjelasan:

Kotak hadiah senjata ini merupakan item untuk para pemain yang berhasil menyelesaikan pencarian tersembunyi.

Dapatkan senjata acak dengan peringkat uncommon hingga rare. ]

"Ahh... Hadiah dari pencarian sebelumnya."

Dhrizh baru ingat tentang pencarian itu, karena dia udah terlalu senang mendapatkan level dan keterampilan. Tanpa pikir panjang dia langsung membukanya, tidak peduli senjata apa yang didapatkan. Pada akhirnya itu pasti bukan sabit seperti harapannya.

Kreett—!

Harmit dan Dhrizh melihat apa yang keluar dari peti bukanlah senjata, tapi sebuah gulungan berwarna hitam. Dhrizh mengerutkan keningnya, "Bagaimana bisa yang keluar peta! Bukan senjata!?"

"Sabar bang, sabar..."

Meski Dhrizh memang tidak mengharapkan senjata bagus, tetapi bukan artinya dia tidak membutuhkan senjata. Dia menenangkan dirinya sedikit dan melihat apa hadiah peti itu.

[ Virens Invitation

Kategori: Undangan

Peringkat: Unknown

Penjelasan:

Undangan untuk para pemegang Unknown Book. ]

Dhrizh sedikit mengerti dengan penjelasan yang ingin membuat dia melemparkan umpatan kepada para operator permainan. Emosinya hari ini terlalu banyak yang membuatnya naik turun. Dia membuka gulungan itu dan terdapat peta dengan tanda silang hitam yang mengarah keutara dari Renshi Village.

Didalam peta itu juga terdapat informasi yang mengejutkan untuk Dhrizh, yaitu lokasi tempat leveling yang bisa mereka datangi. Dhrizh" mulai bersenandung bahagia lagi sambil menatap peta itu. Dia sepenuhnya telah lupa tentang kotak hadiah yang seharusnya memberikan senjata tapi malah peta.

Harmit yang melihat peta itu bingung. Dia tidak dapat melihatnya tapi ikut bahagia melihat Dhrizh bahagia.

***

Kantor Pusat Zero Company, saat ini sedang dilanda suka cita dengan pemberitahuan bahwa pencarian 'The Unknown' dimulai.

Sebelumnya mereka cemas, sudah tujuh bulan permainan dimulai dan diprediksi oleh super komputer Orpheus, bahwa pencarian itu akan dimulai sekitar tiga bulan permainan dimulai. Pencarian yang dikhususkan untuk pemain yang beruntung, tapi dalam empat bulan terakhir ini mereka cemas.

Para pemain yang berada di Renshi Village langsung menghapus karakter untuk pindah di desa lain. Para pemain ini berpikir bahwa desa itu dimaksudkan saat mereka telah mencapai level 100 keatas.

Anggapan ini didapatkan setelah mereka melihat NPC yang berlevel tinggi dan tidak peduli sama pemain. Padahal NPC itu dirancang untuk jalur cerita yang memang cocok dengan karakter tidak diketahui, itulah anggapan tim pengembang dan super komputer Orpheus.

Untung mereka berhasil menjalankan pencarian ini. Jika dalam waktu sebulan lagi pencarian belum ditemukan, maka banyak konten yang dihapuskan.

Mereka tidak peduli dengan pemain yang mendapatkan pencarian ini, karena itu hanya dirancang untuk menemui Virens. Pencarian ini juga hanya dimulai dengan ketentuan. Jika pemain itu beruntung ( Harmit ) dan idiot ( Harmit ) maka buku sebagai titik pencarian akan diberikan kepadanya.

Hanya dengan ketentuan itu terlihat pemain yang mendapatkannya hanya beruntung dengan prilaku agak lain. Itulah pikir mereka 'Jika' pemain seperti itu yang memegang buku itu. Mereka tidak tau apa yang akan terjadi dengan keseimbangan saat buku ini berjalan ditangan Dhrizh.

***

Dhrizh dan Harmit keluar dari desa dan mengikuti peta yang mengarah kesungai. Pertama mereka perlu mencari persediaan makanan disana.

Apa yang tidak bisa dibayangkan Dhrizh dalam perjalanan ini adalah Harmit yang benar benar beruntung! Baru keluar dari desa dan dia mendapatkan 1 gold dijalan, kemudian tersandung dan menemukan beberapa silver.

Sejauh ini mereka berjalan dia sudah mengumpulkan 5 gold dan 47 silver. Setelah itu Harmit mendatangi Dhrizh dan menyerahkan uang yang ditemukannya dengan senyum konyolnya itu. Dhrizh sebagai orang yang tidak mau munafik pastinya menerima hal hal gratis, meski dianggap sebagai rakus Dhrizh tidak masalah.

"Hah... Hei Harmit."

"Iya bang?"

"Sebenarnya umurmu berapa? Siapa tau kita seumuran."

Harmit menutup matanya sambil menghitung menggunakan tangannya. Dia terlihat frustasi dan asal menjawab, "18 belas!"

Dhrizh tertawa melihat ekspresi sebelumnya yang frustasi dan menjawab dengan asal asalan, "Hahaha... Baiklah, kelas berapa?"

Harmit berpikir kembali dan menjawab sedikit lebih cepat dari yang tadi dengan nada songongnya, "Kelas 11 dong~"

"Oho? Kelas 11? Sekolah mana?"

Kali ini Harmit berpikir sangat keras lebih frustasi dari mengingat umurnya, "Sma Global mungkin?"

Dhrizh sedikit terkejut dengan fakta kalau dia satu kota dengan Harmit.

"Ohh... Berarti kenal sama Rika, Lily, Ryan dan Fico."

Harmit mendengar keempat nama yang disebut Dhrizh sedikit terkejut, karena orang yang mengajaknya bermain game ini adalah mereka, "Bagaimana abang bisa kenal mereka?"

Dhrizh tersenyum lembut dan berkata dengan acuh tak acuh, "Kasih tau mereka kalau Harmit kenal orang bernama Dhrizh."

Harmit mengangguk bingung dan mengingat hal itu dan berencana untuk datang ke sekolah besok. Pihak sekolah tidak pernah mengomentari daftar hadir Harmit, karena nilai ujiannya merupakan yang terbaik dengan paling banyak salah satu jawaban. Itupun saat mereka memeriksa jawaban itu sekali lagi, ternyata yang jawaban salah adalah kunci jawaban. Hal ini membuat nilai Harmit selalu sempurna dalam ujian dan mendapat hak spesial.

Setelah mereka hampir sampai di sungai, Dhrizh memperhatikan Harmit yang menoleh kanan kiri yang kemudian berteriak, "Kak! Lihat disana!" Sambil menunjuk sungai yang sudah dekat, tapi yang diperhatikan Dhrizh bukan sungainya.

Kodok besar dengan tinggi 5 meter bercorak emas dan diselimuti aura emas yang tipis. Harmit juga melihat itu dan bertanya kepada Dhrizh kodok macam apa didepannya.

"Kodok itu bernama Gunta Frog, biasanya didekat sungai terdapat kodok seperti ini. Tapi kita beruntung menemukan yang bercorak emas bukan berwarna hijau," Jawab Dhrizh sambil melihat kodok yang menutup matanya yang tampak seperti sedang tidur.

"Beruntung? Memang apa yang buat beruntung bang?" Tanya Harmit dengan heran sambil memandang Dhrizh yang masih mengamati kodok itu.

"Monster yang bercorak emas ditambah memiliki aura emas dinamakan Monster Treasure. Mereka memiliki tingkat drop tinggi," Jelas Dhrizh yang mulai mengalihkan pandangannya dan bertanya balik kepada Harmit, "Harmit, sihir apa aja yang bisa Harmit pasang?"

Harmit menjawab sambil membusungkan dadanya, "Lightning Shock, Ice Spike dan Water Sphere."

Dhrizh tercengang mengetahui hal itu. Sihir yang disebutkan Harmit merupakan sihir tingkat menengah yang bisa diakses saat berada dilevel 30an. Dhrizh bertanya dengan Harmit, "Tunggu, Harmit belajar sihir itu dari mana?"

"Hadiah pencarian." Jawab Harmit memakai ekspresi polosnya. Dhrizh mengingat pencarian yang dikasih tau Harmit sebelumnya dan tersenyum pahit.

Dhrizh sekarang sadar kalau Harmit merupakan anak yang beruntung dan memutuskan untuk melupakan ini dan menerimanya. Dia pun mulai memikirkan bagaimana cara memburu kodok yang ada didepan mereka ini.

Menurut analisis dari berbagai forum, Gunta Frog memiliki level mulai dari 50 hingga ke 70, dan Monster Treasure membuat mereka 1,5 kali lebih kuat dari aslinya. Kesempatan mereka menyerang hanya sekali, yaitu saat mereka sedang tidur ini.

Monster Hunter yang tidur tidak akan bangun hingga mereka disentuh atau diserang. Disaat seperti inilah mereka harus menggunakan akal, bagaimana membunuhnya tanpa mengambil resiko besar.