"Irwan, aku minta maaf, aku akan tetap mengenangmu, tetapi saat ini, Leon adalah suamiku. Aku akan menunaikan kewajibanku padanya. Aku minta maaf, benar-benar minta maaf." Cantik menangis dalam diam, sementara hatinya tetap berbicara sendiri. Sedangkan Leon kini sedang asyik menikmati tubuh istrinya. Leon memberikan banyak tanda di tuuh mulus cantik.
Leon mencium bibir Cantik dan melumatnya dengan lembut, perlahan kejantanannya sudah memasuki tubuh istrinya dan benar dugaannya. Rasanya di dalam sana sungguh nikmat.
"Ouugghhh, Cantik... Rasanya benar-benar nikmat, Sayang..." Cantik tersipu malu saat melihat Leon begitu menikmati dirinya.
"Leon, aakkkhhh... Pelan-pelan..." Leon tersenyum dan melumat bibir Cantik dengan lembut. Leon kemudian berbisik di telinga Cantik.
"Cantik, Sayang... aku sangat mencintaimu. tetaplah berada di sisku walau apapun yang terjadi nanti..." Cantik mengerutkan keningnya dan bingung dengan apa yang Leon katakan.