"Cantik, aku sudah mencintaimu semenjak pertama kali melihatmu. Aku harap, kamu juga akan belajar mencintaiku. Aku tahu di dalam hatimu Irwan sangat berarti, tetapi dia sudah pergi dan dia telah memberikanmu kepadaku, juga anaknya. jadi mulai sekarang, kamu harus belajar mencintaiku." cantik menganggukkan kepalanya.
Saat ini, selain menerima Leon sebagai suaminya tidak ada jalan lain lagi. Cantik pasti akan membuat kedua orangtuanya murka karena dia telah mengandung di luar nikah. Leon kini bertanya kepada Cantik apa yang diinginkannya untuk mengisi perutnya.
"Cantik, apa kamu mau memakan sesuatu? kamu sedang hamil dan anak kita butuh makanan?" hati Cantik menghangat saat Leon mengakui anak Irwan sebagai anaknya.
"Aku mau makan indomi rebus pake telur aja Leon." Cantik tidak memanggil Leon dengan embel-embel Mas atau kakak seperti saat dia memanggil Irwan ataupun Devan. Leon jauh lebih muda dari mereka berdua. Mungkin Leon hanya selisih dua tahun dari dirinya.