"Kak Irwan, Cantik, kalian sebaiknya antar aku ke rumah sakit karena Liam berada di sana, setelah mengantarku, kalian langsung ke Bandung saja dan aku akan menyusul kalian berdua besok." Irwan mengangguk, mereka bertiga segera menuju ke rumah sakit. Setelah menurunkan Bagus di rumah sakit, Irwan dan Cantik segera menuju ke Bandung untuk menemui kedua orangtuanya. Irwan akan bertanggung jawab terhadap kehamilan Cantik.
"Cantik, kamu tenang ya, sebentar lagi kita akan segera memiliki seorang anak. Aku tidak pernah menyesal bahkan aku sangat bersyukur kamu telah mengandung saat ini.
"Iya, Mas. Aku akan menerima jika Mama dan Papa marah karena memang kita bersalah." Keduanya terus berbincang agar Irwan tidak mengantuk. Irwan memang benar-benar mengantuk dan lelah karena baru saja kembali tugas luar kota.