Aldo, ibu dan ayah sudah siap berangkat ke kota Bogor untuk menghadiri acara pernikahan adik bungsu Bhita, tetapi aku tidak bisa ikut serta karena kondisi kesehatanku yang buruk dan tidak diijinkan oleh dokter untuk perjalanan jauh, jadilah aku dirumah sendirian, tetapi Aldo sudah menyuruh Rendra dan Sekar untuk sesekali menengokku.
"Assalamu'alaikum Aisyah..." Rendra sudah berada dirumahku dengan membawa dua porsi bubur ayam yang dibelinya didepan komplek dekat rumahku.
"Wa'alaikum salam..., eh Rendra bawa apaan tuh...?" aku melihat Rendra membawa kresek ditangannya dan itu membuaku kepo.
"Ini bubur ayam buat sarapan..." Rendra meletakkan dua buah kresek di meja ruang tamu dan bergegas kedapur untuk mengambil alat makan.
"Maaf ya Ndra..., kami merepotkanmu terus..." aku merasa tak enak hati.
"Its ok kakakku yang cantik...! ayo dimakan dulu nanti keburu dingin lho." Rendra menyodorkan seporsi bubur ayam untukku dan melahap miliknya sendiri.