"Rendra..., kamu tidak bersalah. Tetapi aku yang telah salah paham terhadapmu..., aku yang seharusnya meminta maaf kepadamu...! maafkan aku...!" Sekar meminta maaf kepadaku dan aku pun mengangguk memaafkannya, aku memeluk tubuh sekar dan gadis itu menangis didalam pelukanku sekarang.
"Sudahlah sayang...aku tidak pernah menyalahkan mu..., semua juga sudah berlalu jadi sekarang kita bisa langsung meneruskan perjodohan ini kan...?" Aku tersenyum menggoda Sekar yang mengangguk dan tersenyum. Aku kemudian kembali memeluknya.
"Tentu saja Rendra..., aku sudah mulai mencintaimu dan ketika Ana tiba-tiba datang dan tinggal denganmu aku merasa sangat cemburu. Aku kemudian berjanji kepada diriku sendiri kalau aku akan memendam rasa cintaku kepadamu karena kau telah bersamanya. Maka dari itu kemarin aku sangat kecewa kepada dirimu." Sekar selalu berkata terus terang, dia tidak pernah menutup-nutupi perasaannya terhadapku.