Chereads / engkaukah bidadari itu / Chapter 7 - 7.suami siaga

Chapter 7 - 7.suami siaga

usia kehamilanku menginjak usia tiga bulan, setiap hari selama tiga bulan ini aku selalu mual dan muntah ,aldo selalu merawatku selama itu, dia sangat perhatian dan menyayangi aku dan bayiku.

saat aku menginginkan sesuatu, aldo selalu mencarikannya untukku, bahkan saat tidak mendapatkan dia rela membuatkannya khusus untukku.

"aisyah...bukankak ini jadwal periksa kehamilanmu? tanya nya padaku,

" oh iya...aku sampai lupa...kalau begitu aku akan bersiap dulu." akupun pergi mandi dan berganti baju kemudian aku dan aldo berangkat ke dokter kandungan.

aku merasakan kehidupanku sekarang benar- benar sempurna, kami adalah pasangan yang serasi...aldo tampan dan aku cantik, orangtua kami menyayangi kami dan juga memenuhi segala kebutuhan kami, aku dan aldo sama- sama anak tunggal dan keluarga kami juga bukan keluarga yang hidup kekurangan, kedua orang tuaku dan mertuaku memiliki usaha yang mereka rintis sendiri, begitu juga dengan suamiku yang mempunyai perusahaan sendiri. banyak orang yang iri terhadap kehidupan kami.Allah sungguh bermurah hati.

***

" bagaimana dokter keadaan bayiku?" tanyaku penasaran...

" semua baik- baik saja bu...pak..tidak usah khawatir..." dokter menuliskan sebuah resep.

" pak ini obat yang harus anda tebus, " dokter menyerahkan copy resep kepada aldo dan kamipun segera meninggalkan ruang periksa untuk menebus obat dan pulang.

" sayang...apa kau masih mual- mual?" tanya aldo padaku.

"sudah tidak terlalu parah mas...terimakasih perhatianmu..." aku sangat bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan untuk kehidupannku...aku juga bukanlah orang yang tidak bersyukur, aku semakin mendekatkan diri padaNya, untuk itu meski sedang mengandung aku masih melakukan puasa senin kamis dan anak dalam perutku pun sepertinya mengerti ,terbukti kehamilanku semakin mudah dan bayi kami juga sehat.

***

aldo pov

perut istriku semakin membesar, dan dia terlihat semakin menggoda dengan kehamilannya, aku semakin mencintainya dan aku akan menuruti setiap yang diinginkannya, tetapi istriku bukanlah orang yang memanfaatkan keadaan atau aji mumpung saat aku berusaha menuruti semua yang diinginkannya.

disaat aku tersesat dulu dia selalu menasihati dan membantuku dengan beragam cara, yang semuanya bertujuan agar aku bisa berubah dan lebih bersemangat dalam beribadah .

dia bagiku seperti bidadari yang dikirim Tuhan untukku..dia membangunkanku dimalam hari,tidak untuk bercumbu rayu dan bersenang- senang dengannya, tetapi untuk bermesraan dengan Allah ta'ala. dia juga menjelaskan padaku bahwa hidup itu harus dijalani dengan seimbang, kemudian dia berkata,

" bercumbu dengan suami adalah kebutuhan biologis setiap istri,sedangkan berbisik kepada Allah melalui media sholat malam adalah kebutuhan psikisnya. jadi...kamu jangan pernah cemburu padaku ya mas...semua sudah sesuai porsinya, oke.."

aisyah sangat lembut dalam bertutur kata.dia juga seseorang yang tenang saat menghadapi masalah.

***

hari berganti, bulan berlalu...usia kehamilanku telah mencapai batasnya.

malam ini aku tidak bisa tidur karena perutku sudah mulai kontraksi, sementara aldo tertidur sangat nyenyak...aku tak tega membangunkannya, tetapi aku juga sudah tidak tahan lagi, rasanya sungguh luar biasa.

" mas...bangun...perutku...sepertinya aku akan melahirkan.." aldo pun segera bangun dan mengambil barang- barang yang telah kupersiapkan sebelumnya dan kami pun berangkat ke rumah sakit.

"aisyah...bertahan ya sayang..." aldo menggenggam tanganku dan ikut mendorong brangkar yang membawaku ke ruang ugd ,setelah aldo membereskan administrasi aku pun segera dipindah keruang persalinan

aldo terus menggenggam tangan ku hingga saat persalinan dan bayiku terlahir dengan selamat dan disaksikan.langsung oleh suamiku.