keesokan paginya aku dan aldo kembali kerumah sakit karena kami telah mengatur jadwal untuk bertemu dokter spesialis saraf untuk memirksa aldo. bhita dan Adrian sudah menunggu kami saat kami tiba.
"assalamu'alaikum bhita,dr.adrian...apakah kami terlambat?" tanyaku pada mereka,aku mendorong kursi roda aldo mendekati bhita dan Adrian.
"kami baru saja sampai aisyah, iya kan sayang?"bhita mencubit lengan suaminya.adrian membalas bhita dengan senyuman yang cukup manis.
"syukurlah...aku minta maaf karena kami bangun agak kesiangan,dan aku harus mengurus nisa terlebih dahulu."aku memang selalu sibuk tiap hari.
"baiklah aisyah, kita menemui dokter indah sekarang." bhita segera mengajak kami bertemu dengan dokter indah yang tenyata masih sangat muda dan dia juga sangat cantik.
"dokter indah,perkenalkan ini aldo,sepupu saya yang saya ceritakan kemarin, disebelahnya ini adalah istrinya,aisyah." bhita memperkenalkan kami kepada dokter indah, dia sangat ramah,aku harap ada kabar baik untuk kondisi aldo.
"senang berkenalan dengan anda, mari kita mulai pemeriksaan sekarang."dokter indah mempersilahkan aldo masuk kedalam ruangannya, sementara aku ,bhita dan Adrian menunggu diluar.aku melihat anna memasuki ruangannya dan akupun pamit pada bhita dan Adrian untuk menemuinya sebentar.
"bhita,aku titip aldo sebentar ya,ada yang harus aku bicarakan dengan anna."bhita hanya mengangguk,dia seperti agak khawatir tetapi aku meyakinkannya bahwa aku akan baik-baik saja.
"hati-hati aisyah,kalau anna macam-macam langsung hubungi aku ya." bhita sangat baik terhadapku,kami adalah saudara karena dia adalah sepupu aldo.
"pasti bhita,tetapi yakinlah,tidak akan terjadi apapun padaku"aku segera pergi meninggalkan mereka berdua dan menuju ruangan anna, kata asistennya kemarin anna sedang cuti,kenapa hari ini dia datang,kebetulan sekali aku memang sedang mencarinya.
"permisi anna..aku ingin bicara,"anna kaget melihatku tiba-tiba berada dalam ruangannya.
"aisyah,ada apa lagi kau kesini?sudah aku katakana berkali-kali aku tidak mau menemuimu,apa kau tau aisyah,kak Dylan meninggal karenamu,aku sangat membencimu aisyah."aku melihat anna menangis,aku tahu dia sangat menyayangiku,aku juga tahu dia sangat merindukan ku, tetapi semua itu kalah dengan egonya, karena dia sedang marah kepadaku.
"anna,beri aku kesempatan untuk menjelaskan kepadamu,semua yang terjadi bukanlah kesalahanku,bukan juga salah kak Dylan, cinta datang tidak pada tempatnya, aku tidak pernah membencinya,aku menghindarinya karena aku tidak ingin memperkeruh suasana, kau tau aldo sangat pencemburu,aku tidak mau aldo dan kak Dylan berkelahi terus. kau seorang yang pintar anna,kau pasti tahu posisiku, aku minta maaf padamu anna,juga aku minta maaf atas apa yang terjadi pada kak Dylan. aku juga turut berdukacita atas kepergiannya,aku juga menyayangi kak Dylan,tetapi hanya sebagai seorang kakak. aku mohon anna... berdamailah denganku,aku sangat menyayangimu,aku sedih melihatmu seperti sekarang ini,hatimu dikuasai oleh kebencian dan membuatmu melakukan hal-hal yang merugikan orang lain anna,aku takut semua itu bisa menghancurkan karirmu dan ,semua yang telah kau perjuangkan."aku melihat anna menangis mendengar kata-kataku,dia menghampiriku dan memelukku,hatik menjadi lega sekarang.
"aisyah..maafkan aku,aku yang sudah membuat aldo cacat,kalian boleh membawaku kekantor polisi,aku akan bertanggung jawab atas semua perbuatan burukku."aku tersenyum padanya,kuhapus airmatanya dan aku kembali memeluknya.
"aku sudah memaafkanmu anna,jauh sebelum kau meminta maaf padaku. jadi..sekarang kita baikan kan anna? aku tersenyum kepada anna, dia mengangguk dan tersenyum kepadaku,aku sangat bahagia sekarang, satu masalah ku terselesaikan lagi,yang pasti,sahabatku telah kembali,aku kemudian pamit pada anna karena sudah meninggalkan aldo begitu lama, dia juga ingin meminta maaf pada aldo,kami pun berjalan Bersama menuju ruangan dokter indah. kulihat bhita dan Adrian sudah tidak berada di depan ruangan dokter indah,saat ku chek pada perawat ternyata aldo sudah selesai diperiksa dan kini mereka sedang berada di kantin rumah sakit,aku dan anna segera menyusul mereka.