Chereads / SISTEM TELEPORTASI / Chapter 23 - Sistem Teleportasi Episode Kedua Puluh Tiga

Chapter 23 - Sistem Teleportasi Episode Kedua Puluh Tiga

.

Setelah mereka selesai sarapan keduanya kembali ke hotel.

.

Terdengar suara pesan masuk pada ponsel Dion.

Dion pun terkejut setelah melihat jumlah saldo yang di kirim Kenzie padanya.

.

" mari kita keluar membeli sesuatu sebagai buah tangan." ajak Kenzie pada temannya Dion.

.

" k Kenzie, u usaha apa yang telah kamu jalankan sehingga kamu tidak berkedip saat mentransfer uang dalam jumlah yang sangat besar." tanya Dion dengan suara gemetaran.

.

Kenzie menjelaskan pada teman nya bahwa My Coffee yang di jalankan nya saat ini menghasilkan omset sebesar ratusan juta rupiah setiap bulan nya. Kenzie sengaja tidak mengatakan jumlah yang sebenarnya, karena ia tidak ingin hal lain terjadi pada teman nya.

Setelah menerima uang transfer 100.000.000 rupiah dan mendengar penjelasan dari Kenzie.

Dion menjadi semakin tidak sabar untuk membuka suara.

.

" Kenzie ini uang untuk apa." tanya Dion dengan ekspresi tidak terbayangkan. Karena seumur hidupnya ia baru kali ini memiliki saldo mencapai 100.000.000 rupiah di akun bank miliknya.

.

" bukankah aku sudah mengatakan padamu sebelumnya. apakah kamu tidak ingin memberikan hadiah untuk adikmu." kata Kenzie memprofokasi.

.

" tapi uang yang kamu transfer sebelumnya masih ada padaku." kata Dion lagi.

.

" uang sebelumnya anggap sebagai akomodasi karena sudah mau datang menemui ku." kata Kenzie sambil tersenyum.

.

Keduanya membeli oleh oleh untuk keluarga masing masing, dan kembali ke hotel setelahnya.

.

Esok harinya keduanya pun tiba di kampung halaman setelah menempuh perjalanan selama hampir 2 jam mengendarai angkutan udara.

.

Siang hari di meja makan.

" sayang... apa ada hal buruk yang terjadi." tanya sang istri pada suaminya.

.

" b bukan apa apa... tidak perlu khawatir sayang, ayo kita lanjutkan makan." jawab sang suami pada istrinya.

.

' sepertinya sudah waktunya untuk memberi tau papa semuanya, aku bosan hidup dengan kemiskinan.' pikir Kenzie dalam hati.

.

Selesai makan.

" jika tidak ada yang di kerjakan hari ini, bagaimana kalau kita pergi keluar untuk jalan jalan." ajak Kenzie.

.

" apa ada sesuatu yang terjadi Kenzie." tanya sang mama.

.

" Kenzie, hari ini sedikit..." kata sang papa dengan ekspresi kurang semangat.

.

" ma, bukan nya mama akan membawa papa keluar." kata Kenzie sambil memberi kode pada mama nya.

.

Ekspresi mama agak bingung tidak tau dengan maksud anaknya ia pun mengikuti alur.

" tentu saja." jawab sang mama.

.

" papa dan mama jangan lupa membawa e-ktp, dan Nancy bawalah kartu pelajar mu." pinta Kenzie.

.

" e-ktp ? mengapa harus membawa e-ktp." tanya sang mama dengan ekspresi bingung begitu juga dengan sang suami yang lebih bingung lagi.

.

" ada sesuatu." jawab Kenzie sambil tertawa kecil.

.

" ada apa dengan mu kak ? apakah kakak akan membelikan Nancy handphone baru." tanya Nancy memprovokasi kakaknya.

.

Di dalam perjalanan Kenzie menjelaskan bahwa ia memiliki usaha yang saat ini sedang berjalan. Kedua orang tuanya terlihat bangga pada Kenzie ketika mendengar dirinya memiliki usaha sambil kuliah. Papa nya juga menasehati dirinya agar tidak terlena dengan pekerjaan nya sehingga mengganggu kuliahnya.

.

" wow.! sudah lama kita tidak ke kota bersama sama. Ah ini..! ini kan handphone keluaran terbaru." sorak Nancy ketika melewati toko HP.

.

Mereka pun masuk ke dalam toko untuk melihat lihat.

" anak anak, kita tidak akan membelinya ayo kita pergi." kata sang papa. Tapi kedua anaknya tidak mendengarkan papa nya.

.

" yang ini bagus banget kak." kata Nancy.

" pilih model yang kamu suka." kata Kenzie pada adiknya.

.

" apa..." kata kedua orang tuanya serentak dengan ekspresi agak kecut. Karena keduanya tidak memiliki uang untuk membeli salah satu handphone yang ada di toko tersebut.

.

" benarkah.." tanya Nancy.

Ekspresinya terlihat senang.

" aku boleh memilih apa pun ? kakak emang yang terbaik." sorak Nancy.

.

" Kenzie... bukankah itu telalu mahal untuk adikmu." kata sang papa dengan nada tidak berdaya.

.

" papa dan mama juga harus memilih, agar kita lebih mudah dalam berkomunikasi nantinya." pinta Kenzie pada orang tuanya.

.

.

)+++(@>

Lanjut episode berikutnya.