Chereads / SISTEM TELEPORTASI / Chapter 8 - Sistem Teleportasi Episode Kedelapan

Chapter 8 - Sistem Teleportasi Episode Kedelapan

.

Dion hanya diam setelah di tanya Kenzie, dirinya seperti memiliki masalah yang cukup berat untuk dihadapi.

.

" aku belum memiliki rencana, kamu sendiri kan tau ekonomi keluarga ku gimana. Jadi tidak mungkin untuk melanjutkan ke perguruan tinggi." kata Dion menjelaskan.

.

Dion merupakan orang cerdas dan sangat rajin. Sejak orang tuanya sudah tiada, Dion yang harus mengurus semua keperluan adiknya. Sejak saat itu pula nilai akademik nya mulai berantakan. Dion merupakan teman yang paling dekat dengan Kenzie walaupun beda kelas. Mungkin karena mereka satu sekolah, satu distrik, dan sama sama dari keluarga ekonomi yang kurang mampu. Akan tetapi Kenzie masih lebih baik jika dibandingkan dengan Dion yang tidak memiliki orang tua tuk mengadu keluh kesahnya.

.

Tak lama kemudian terdengar suara dari pengeras suara dari atas panggung dari seorang MC. Tahap demi tahap acara pun berlangsung. Setelah mendengar pidato selama 45 menit dari kepala sekolah, para siswa di berikan ijazah dan mendapat undangan ke perguruan tinggi yang ada di tanah air bahkan luar negeri bagi siswa yang berprestasi termasuk Kenzie salah satunya.

.

Dalam perjalanan pulang.

" kamu memiliki bahasa inggris yang bagus, apakah kamu akan mengambil tawaran tersebut Kenzie." tanya Dion penasaran.

.

" kemampuan bahasa inggris mu juga bagus, ya aku akan pergi keluar negeri sebagai siswa undangan." kata Kenzie penuh semangat, tidak seperti ekspresi Dion yang terlihat lesu.

.

Niat Kenzie pergi keluar negeri bukan karena mendapat undangan ke Universitas untuk studinya, akan tetapi ia berencana untuk mendapatkan uang sebanyak banyaknya dengan membuka usaha ketika berada disana.

.

" aku sangat bangga padamu yang memiliki semangat tinggi. Suatu saat kamu akan menjadi orang besar, jangan lupakan aku ketika itu terwujud Kenzie." kata Dion lebih semangat dari sebelumnya.

.

" Dion kau sahabatku dan aku tidak akan melupakan mu, Berikan aku waktu untuk mengumpulkan uang, aku akan mengirim tiket untukmu dan adikmu keluar negeri untuk mengembangkan bisnis bersamaku." kata Kenzie tanpa keraguan sedikit pun.

.

.

Di dalam bus menuju Bandara.

' luas rumah yang ku tinggalkan saat ini hanya sekitar 53 meter persegi. Dalam keluargaku hanya ada ayahku, ibuku, adik perempuan ku, dan aku sendiri. Papa ku hanya seorang operator di salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di distrik kami tinggal. Mama ku seorang ibu rumah tangga, dan Adik ku masih sekolah kelas 2 SMP. Untuk saat ini ia sangat sibuk dengan sekolahnya.'

.

' karena aku telah memiliki ijazah serta mendapatkan undangan masuk ke perguruan tinggi, aku berencana untuk meninggalkan rumah walaupun mama agak terlihat berat menerima keputusan yang telah aku buat.'

.

'aku memiliki sedikit uang simpanan selama aku bekerja jadi kurir dan sekitarnya sudah cukup untuk memulai usaha kecil kecilan di pinggiran jalan kelak ketika sudah di universitas. Dan aku juga berencana untuk menabung dan menyisihkan biaya kuliah nanti agar adik ku bisa fokus dalam belajar, bagaimana pun keputusan ini sudah aku pikirkan matang matang. Aku rasa, mungkin adik ku pun juga akan melakukan nya suatu saat nanti.' pikir Kenzie dalam hati.

.

Kenzie minta pada sang sopir bus untuk berhenti, ia segera turun dari angkutan umum yang terlihat sangat sepi di kawasan tersebut. Setelah dikira aman ia masuk ke dalam sistem untuk berteleportasi ke negara Uncle Sam.

.

.

Keterangan : Uncle Sam atau paman sam seorang pedagang daging dari Troy, yang menyuplay pada tentara Amerika. Saumel Wilson di kenal dengan sebutan Paman Sam karena ia menandai kotak kiriman daging dengan stempel U.S yang merupakan singkatan dari United States. Akan tetapi para prajurit justru mengartikan singkatan itu sebagai Uncle Sam sebagai candaan. Setelah media mengangkat lelucon tersebut akhirnya nama Uncle Sam di terima publik New York.

.

*******

2008, Harvard University.

Kenzie melakukan pendaftaran sebagai mahasiswa baru di harvard, bukan sebagai siswa undangan dari sekolahnya akan tetapi sebagai individu. Ia telah mencari referensi sebelum ia berangkat ke Harvard, jika ia memiliki nilai akademik bagus ia akan mendapatkan beasiswa dan sebagainya.

.

.

)+++(@>

Lanjut episode berikutnya.