.
Kenzie berpura pura berfikir sejenak.
" emm... saya merasa terhormat prof, karena sudah mau melibatkan saya yang masih butuh bimbingan. Sekali terimakasih banyak atas kepercayaan nya, saya sangat bersedia jika itu sangat dibutuhkan.
.
Kenzie dan bagian departemen kesehatan membuat perjanjian kontrak kerja sama. Yang mana Kenzie akan di berikan beasiswa selama kuliah, berupa di gratis kan biaya tiap semester, biaya ruangan kelas, biaya praktek, dan biaya lain yang di timbulkan. Serta mendapatkan uang saku sebesar 50.000 dollar per tahun nya. Jika Kenzie memberikan kontribusi pada departemen kesehatan ia juga akan mendapatkan penghasilan.
.
Kenzie merasa senang dengan perjanjian kontrak tersebut, di luar perjanjian kontrak Kenzie juga telah di janjikan akan mendapatkan penghasilan setiap ia menyelesaikan proyek dari departemen.
.
Setelah menerima hadiah sayembara sebesar 100.000 dollar dari departemen kesehatan Kenzie pergi menemui pak tua yang merupakan direktur Harvard University, karena dirinya telah berjanji akan menemui pak tua tersebut.
.
Dengan bantuan sistem Kenzie langsung berpindah tempat menuju gedung yang di tempati direktur Harvard, dikiranya aman Kenzie keluar dari lingkaran transparan dan berjalan menuju pintu kantor sang direktur.
.
Di depan pintu Kenzie mengetuk pintu sambil bersorak bahwa dirinya telah datang.
.
Tok tok tok.
.
Terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan disertai suara orang yang telah ia tunggu tunggu.
" silahkan masuk...."
.
Dengan raut wajah gembira sang direktur menyuruh Kenzie masuk.
.
Kenzie pun mendorong pintu tersebut.
" permisi prof, saya Kenzie menghadiri undangan anda." kata Kenzie yang masih berdiri di dekat pintu penuh dengan rasa hormat.
.
Pria tua tersebut memberikan anggukan kepala dengan senyum yang tidak tertahankan. Kenzie pun mengerti maksud dari anggukan tersebut, kemudian ia melangkah menuju pria tua tersebut.
.
Terlihat Kenzie melangkah menghampiri dirinya, perasaan kagum dengan bangga terlihat di wajahnya.
" mari silahkan duduk, pak tua ini sudah menunggu kedatangan mu dari tadi."
.
Seorang wanita yang tidak terlalu tua berkisar kurang lebih 40 tahun menghidangkan makanan ringan dan air minum.
" silahkan tuan."
.
Pak tua terus mengoceh dengan semangat tidak terasa matahari semakin panas, pak tua secara tidak sengaja mendengar suara keroncongan dari perut Kenzie yang kebetulan belum sempat makan dari pagi karena terburu buru. Kenzie merasa malu dengan apa yang telah terjadi, pak tua pun paham kemudian membawa Kenzie untuk pergi makan.
.
Di sebuah restoran pak tua masih melanjutkan pengalaman hidupnya semasa muda dulu hingga ia menjadi seperti saat ini. Ia juga bercerita bahwa ia memiliki apotik hampir di setiap pinggiran kota, kemudian beralih cerita bahwa dirinya memiliki banyak property. Pak tua juga sempat menawarkan kerja paruh waktu pada Kenzie sebagai penjaga toko akan tetapi ia menolak.
.
Sebelum pulang Kenzie menerima transfer uang sebesar 100.000 dollar dari pak tua sebagai perkenalan. Kenzie tidak bisa menolak pemberian tersebut, jika Kenzie tidak mau menerima uang itu dirinya dianggap tidak saling mengenal. Karena menurut Kenzie sangat bermasalah jika sempat menyinggung orang nomor satu di universitas Harvard.
.
Berarti untuk hari ini ia telah menerima transfer uang jika di total sebesar 200.000 dollar sama dengan 2.8 milyar rupiah.
.
.
Paginya Kenzie melanjutkan untuk menemui masing masing departemen untuk menandatangani perjanjian kontrak. Saat ini Kenzie sedang berhadapan dengan 10 orang guru besar yang bertanggung jawab atas perjanjian tersebut.
.
2 jam telah berlalu, pada akhirnya Kenzie selesai menandatangani kontrak dengan 10 orang guru besar tersebut. Dalam perjanjian dirinya akan di berikan beasiswa selama kuliah, yaitu di bebaskan dari biaya semester dan biaya lain yang di timbulkan nantinya seperti uang praktek dan sebagainya. Dan juga mendapatkan uang saku setiap tahun dari masing masing jurusan.
.
Kenzie mengambil jurusan Hukum serta mendapat tunjangan sebesar 10.000 dollar untuk setiap tahun nya.
.
.
)+++(@>
Lanjut episode berikutnya.