Gheisha merasa bosan di rumah kontrakan. Ia pergi berjalan-jalan keluar. Langkah kaki membawanya ke pasar, menemui ibunya yang sedang berjualan.
"Kenapa kamu keluar, Sayang?"
"Bosan di rumah," jawab Gheisha.
"Bagaimana kalau ada yang melihatmu?"
"Ibu, tenang saja. Yang tahu wajah Shania kan cuma Aryk dan Icha. Jadi, pasti aman asal tidak bertemu mereka berdua."
Gheisha begitu percaya diri. Namun, Sharmila menyuruh Gheisha agar segera pulang. Ia khawatir kalau Icha masih menyuruh seseorang untuk mengawasi mereka.
"Shani pulang dulu, Bu."
"Iya, cepat pulang. Ibu juga akan segera pulang."
Gheisha berjalan kaki dengan santai. Anggap saja, ia sedang berjalan-jalan sore. Saat hendak menyeberang, seseorang memanggilnya.
"Gheisha! Tunggu!"
Gheisha menoleh sekilas, lalu berjalan cepat untuk menghindari laki-laki itu. Andai ia tidak sedang hamil, Gheisha pasti bisa lolos dengan mudah. Namun, ia hanya bisa melangkah cepat.