Gheisha duduk di depan gerbang. Ia khawatir karena tidak melihat ibunya di rumah. Biasanya, ibunya pulang satu jam lebih awal darinya.
Ia baru merasakan kasih sayang seorang ibu. Rasanya sangat bahagia dan ia ingin merasakan kebahagiaan itu setiap hari. Diperhatikan, dimanja, disayang, semua hal yang selalu menjadi angan-angan Gheisha.
Saat melihat sosok yang ditunggunya sejak tadi, ia segera berlari. Sharmila ikut berlari menghampiri Gheisha karena khawatir. Dalam keadaan hamil muda, Gheisha berlari, tentu saja Sharmila khawatir.
Gheisha langsung menangis di pelukan Sharmila. "Ibu, kemana saja. Shani takut, Ibu, pergi meninggalkan Shani sendiri." Wanita hamil yang manja itu terisak sedih.
"Dasar bodoh! Memangnya bisa pergi kemana dengan baju bau amis ini?" tanya Sharmila sambil menarik pelan telinga Gheisha. "Jangan berlari seperti tadi! Bagaimana kalau kamu jatuh?"
