Sammy masih tertidur pulas, padahal ada rapat penting hari ini. Kaisar sudah menunggu kakaknya di ruang tamu, ditemani Tamara yang berdandan jelek. Pemuda itu terlihat kesal, mengingat pertengkarannya dengan sang kakak tadi malam.
"Masih punya nyali untuk tinggal di sini? Kau sudah menghancurkan kakakku satu kali. Jangan harap aku akan membiarkanmu begitu saja!"
"Aku sudah mengundurkan diri, tapi Sammy yang melarangku untuk berhenti bekerja. Tidak sepantasnya, kamu … membenciku begitu dalam. Aku tidak pernah berpikir untuk kembali kepada kakakmu. Aku tidak ingin kembali pada laki-laki yang tidak setia."
"Siapa yang tidak setia?" tanya Sammy dari tangga. Ia sudah rapi dengan setelan jas hitamnya. "Kau tidak memberiku kesempatan untuk menjelaskan kejadian sebenarnya. Kenapa kau bisa sangat yakin kalau aku tidak setia?"
"Perlu penjelasan seperti apa lagi?" tanya Tamara sarkas.