"Mah, dia bukan cucu kita," bujuk Surendra.
"Seluruh mata di dunia bisa dibohongi, tapi mata hati seorang ibu, tidak akan pernah bisa. Meskipun dia bukan Gheisha, tapi anak ini adalah cucuku," tegas Rosida.
Surendra pun merasa penasaran. Ia mengambil sehelai rambut Sammy. Mendengar bayi itu menangis, Aryk menerobos masuk.
"Apa yang, Papa, lakukan?" Aryk melihat tangan Surendra mengusap rambut Sammy. Ia curiga, ayahnya, berencana melakukan tes DNA.
"Papa penasaran dengan anak ini. Jadi, Papa ingin …."
"Melakukan tes DNA? Apa sudah meminta izin kepada ibunya? Papa, tidak bisa melakukan itu tanpa izin dari Dandelion."
"Jangan dengarkan papamu. Mama yakin kok, si kecil ini anakmu," ucap Rosida.
Aryk terpaku mendengarnya. Ia ikut penasaran karena ucapan ibunya. Tapi, bagaimana jika Dandelion mengetahuinya?
"Kamu juga penasaran 'kan? Bagaimana kalau kita melakukannya diam-diam?"