"Aku tidak akan membiarkan kalian bertemu diam-diam di belakangku. Wanita itu sudah membuatku malu. Aku akan membalasmu. Lihat saja nanti!"
Icha memegang kemudi dengan erat. Ia terus mengikuti mobil Aryk hingga mobil itu masuk ke dalam gerbang rumah Irgi. Ia tidak bisa ikut masuk, hanya bisa mengawasi dari luar gerbang.
Icha duduk di dalam mobil dengan pandangan tertuju ke gerbang. Ia melihat Aryk keluar dari mobil dan disambut oleh Irgi di depan pintu. Ia menutup matanya sebentar sambil menarik napas panjang.
"Sepertinya, wanita itu tidak akan mengganggu Aryk. Suaminya pasti ada di rumah, jadi aku bisa sedikit tenang," gumamnya.
Tok! Tok!
Seorang wanita berbaju merah mengetuk pintu mobil. Icha membuka mata dan melirik ke samping. Ia tidak bisa melihat wajah wanita itu karena terhalang oleh atap mobil.