Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Polygonal Love

Clharadice
--
chs / week
--
NOT RATINGS
11k
Views
Synopsis
Kamu pernah membayangkan ataupun bermimpi menjadi seorang putri? Kamu tentunya akan sangat senang bukan untuk menjalani kehidupanmu sebagai putri kerajaan? Tapi lain halnya dengan Valerie Retra gadis berusia 19 tahun. Di dunia nyata, ia jatuh hati pada bosnya, Farell Christian. Namun hal yang tak ia impikan terjadi. Ia tiba tiba hidup sebagai seorang putri bernama Candrice Wallen. Dimana ia tak jatuh hati pada siapapun. Namun ada TIGA PANGERAN yang mengejarnya. Hal apa yang akan dilakukan Candrice? Siapa yang akan dipilihnya? Bagaimana nasibnya didunia nyata? Apakah ini hanya mimpi belaka? "Apa yang terjadi padaku? Aku tak pernah sedikitpun berharap untuk menjadi putri, tapi kenapa?"~Valerie Retra sebagai Candrice Wallen Temukan semuanya di Polygonal Love
VIEW MORE

Chapter 1 - Awal Kisah

Aku, Valerie Retra. Kini aku berusia 19 tahun,

ya, gadis biasa yang hidup di kota kelahiranku sendiri, Sidoarjo. Aku ialah alumnus Cambridge University, iya aku kuliah diluar negeri, berkat kedua orang tuaku lah aku bisa berkuliah di sana. Kami bukan keluarga kaya, hanya sederhana saja.

Aku bekerja disebuah perusahaan milik keluarga Christian.

Aku sendiri sebagai sekretaris disana dan bosku, ialah putra sulung keluarga Christian, Farell Christian.

Hari pertama ku bekerja....

"Selamat pagi Bu, saya Valerie Retra mau melamar kerja disini."

"Oh baiklah, tunggu sebentar ya."

Pegawai kantor itu menelepon seseorang lewat telepon kantor itu.

"Halo pak, ini ada yang ingin melamar pekerjaan, oh, langsung ke kantor bapak ya? baiklah Pak, terima kasih."

"Bagaimana Bu?"

"silakan langsung menuju lift yang ini menuju lantai ke lima kantor ini lalu di sana akan langsung tampak kantor pemimpin perusahaan ini masuk saja."

"Baiklah Bu, terima kasih."

Aku langsung mengikuti perintah pegawai kantor itu.

Di lift ada beberapa orang yang tak kukenal, aku pun hanya diam saja sementara mereka pun dingin.

Aku yang terakhir meninggalkan lift itu.

"Oh yang ini."

^Tok Tok Tok^

"Permisi, ini saya karyawan baru yang ingin melamar."

"Masuk saja."

^Kriet^

"Silahkan duduk"

"Baiklah pak."

"Kamu? Boleh saya lihat riwayat pendidikannya."

"Baiklah, ini pak."

Aku gugup, soalnya bosnya sangat dingin.

"Oh lulusan Cambridge ya?"

^Angguk angguk^

"Kamu punya pengalaman kerja sebelumnya?"

"Ada pak, jadi karyawan di PT. Agra Culture Company selama Setahun."

"Jadi kamu keluar untuk melamar disini?"

"Ya pak tepatnya begitu."

"Baiklah karena saya sedang butuh sekretaris, kamu diterima disini."

"Benarkah pak? terima kasih banyak pak."

Aku sangat senang saat aku mau menyalami bos itu, ia....

"Sudah tak perlu, Kamu boleh bekerja disini besok."

"Ba...baiklah pak."

"Tak usah panggil pak, usia saya selisih sedikit dengan anda, hanya 2 tahun, panggil saya Farell."

"Baik pak, eh, Farell."

"Kamu boleh pergi sekarang, silahkan."

Aku berjalan menuju pintu keluar kantor itu.

"Yeay, aku diterima."

Satu tahun kemudian.....

"Selamat pagi semua."

"Pagi Valerie."

Aku sudah satu tahun disini dan aku sangat senang.

Aku langsung menuju kantor Farell.

"Selamat pagi, Farell."

"Pagi."

Ya begitulah, sikap dinginnya tak berubah.

Tapi entah kenapa jantungku mulai berdebar kencang saat berada didekat Farell, mungkinkah?

"Valerie, sini."

"Iya ada apa, Farell?"

"Tolong kamu ketik ini dengan rapi, karena ini bukti bahwa kita punya banyak kontrak bisnis dengan Perusahaan Lain, mereka malah menyangkalnya, dan ingat jangan ada salah ketik."

"Baik."

Tik...Tik...Tik...

Jam makan siang pun tiba.

"Valerie saya duluan."

"Baik Farell."

"Huh, sepertinya aku berharap terlalu tinggi, kupikir dia akan mengajak ku makan siang bersama, ternyata..."

Aku tahu aku tak sebanding dengannya, jadi lupakan saja.

Aku memakan nasi bungkus yang kubeli tadi pagi.

Begitu cepatnya hari itu berlalu, Aku pun sekarang harus pulang.

"Kupikir dia akan mengantarku pulang, sepertinya tidak, dia pun tak merasakan sedikit pun bahwa aku menyukainya."

"Hah, lelahnya."

Tanpa kusadari aku tertidur pulas ditempat tidurku tanpa mandi terlebih dahulu, aku pun tak makan malam.

Esoknya.....

"Hmmmmm, pagi sudah tiba lagi."

"Hah, apa yang terjadi?"

~Bersambung~