Dering alarm yang di pasang di handphone cewek yang ketiduran itupun berbunyi untuk yang kesekian kalinya hingga dering terakhir alarmnya membuat ia terbangun dengan tangan yang mencari letak handphone nya akan tetapi saat matanya melihat jam yang berada di layar handphone seketika matanya melotot melihat jam yang terpampang dengan jelas dan menunjukkan pukul 8 pagi.
" Mamaaaaaaaaaaaa." Eca berteriak dengan suara keras tapi siapa yang akan mendengarnya kalau kamar tidurnya kedap suara.
Sesaat kemudian Eca baru sadar kalau kamar tidurnya kedap suara hingga dia menepuk keningnya sendiri karena dia lupa.
" Bodoh-bodoh. Kenapa juga teriak-teriak kayak gitu. Ya gak akan ada yang dengar bego ahh...." Eca merutuki kebodohannya sendiri setelah itu dia langsung turun dari tempat tidur.
Eca bergegas menuju ke kamar mandi dengan sedikit berlari dan mengambil handuk yang di gantung depan pintu masuk kamar mandi.
Eca memang menaruh handuk di depan pintu kamar mandi karena dengan begitu dia tidak akan lupa membawa handuknya lagi kalau mandi.
Setelah mandi Eca mengambil baju yang sudah ia siapkan dari semalam untuk menemui kliennya tak lupa memakai makeup tipis dan lip bam.
Eca memang tidak pernah memakai makeup tebal jika hanya pergi menemui klien atau dalam keseharian dan dia kadang tidak menggunakan makeup sama sekali malahan.
" Ma. Mama masak apa?." kata Eca yang melihat mamanya sedang mengangkat piring untuk di bawa ke dapur.
" Ada nasi goreng, roti, dan mi goreng." kata mama Eca sambil berjalan menuju ke arah dapur.
Memang di rumah itu semua memiliki makanan yang mereka suka saat sarapan pagi, tapi saat makan siang dan malam mereka makan makanan yang sama jika hari libur.
" Ma. Mama kenapa gak bangunin Eca, apa mama sengaja ni yaa.... " Eca mulai bicara pada mamanya.
" Eeeeh salain mama lagi, emang siapa yang bikin kamarnya kedap suara?" jawab mamanya.
" Iya kan mama bisa telfon Eca?. katanya lagi.
" Alarm yang kamu pasang aja kamu gak dengar kok". kata mamanya yang sudah di dapur.
" Ma, selai coklatnya habis ya?. Di sini gak ada yang lain selain selai nanas sama kacang Ma?. Eca meneliti selai yang ada di atas meja makan itu.
" Ada di lemari penyimpanan. Kalau mau ambil dulu, mbak lagi ke pasar." jawab mamanya yang mencuci piring.
" Gak jadi deh ma. Aku buru-buru mau ketemu klien." sambil mengambil roti dan memasukkan ke dalam mulutnya dengan cepat.
" Eca kesiangan ma. Eca berangkat dulu kalau gitu ma. Assalamualaikum ma." Eca berbicara dengan mulut penuh dengan makanan dan dengan cepat dia menyambar jus jeruk untuk memudahkannya menelan makanan dan meminum jus jeruknya hingga tandas.
Berjalan dengan buru-buru mengambil motor kesayangan dan berangkat ke tempatnya membuka usahanya.
" Dasar ni anak pagi-pagi udah bikin rusuh aja." kata mama Eca sambil melihat anak perempuannya pergi dengan motornya.