Yale University, New Haven, Connecticut.
Ruang bawah tanah pusat Markas N.C.U.D.
terlihat sosok wanita terikat rantai di sebuah ruangan ternyata dia adalah Prof.Jasmine De Cern.
"Hei Nona manis hehehe ah pose yang sangat menggairahkan,"
ucap Seorang Pria dengan pakaian mewah dan topi cowboynya.
"Ayah! jangan menggodanya,!!!"
ucap Viona gadis cantik dengan rambut pendek Birunya ia sedang memegang sebuah buku layaknya seperti tukang kredit.
"ah anakku tercantik sudah datang bagaimana? Vaksinnya apakah bisa di lakukan uji coba,?"
tanya Pria bertopi cowboy alias Bapak Organisasi.
"Ayah... sepertinya Vaksin ini bukanlah bahan jadi,"
jelas Viona.
"hah?.... oooo jadi gitu,!"
balas Ayah Viona.
Bapak Organisasi/ Ayah Viona berjalan mendekati Prof.Jasmine De Cern yang sedang di ikat dengan rantai lalu ia memegang dagunya.
"Wah wah parah Profesor bodoh macam apa yang hendak melakukan Peresmian penemuanya tetapi tidak membawa temuanya emmm...OH atau?jangan jangan Kalian sudah mengetahui jika kami akan merebutnya hemmmm begitu ya..."
ucap Bapak Organisasi seolah olah mengetahui semuanya dengan analisanya.
"Analisanya sama dengan dugaanku berarti tidak salah lagi,!"
batin Viona.
Tiba tiba Viona segera berjalan meninggalkan ayahnya.
"Viona!jangan terburu buru biarkan kasus ini Ayah yang mengerjakan sudah lama tidak bermain catur Dunia hehehe"
ucap Bapak Organisasi/Ayah Viona.
"Ah tapi yah.. jika tidak terburu buru dia akan semakin jauh"
balas Viona.
kini Bapak Organisasi telah kembali berdiri, "hemmm sudahlah percuma juga menanyakan anak pungut C.U.S.P tidak akan menjawab pertanyaan kita,"
ucapnya.
"tenang saja Viona bahkan sampai ujung Dunia dia tidak akan bisa lolos dari team Pencarian UNIT ELITE milik N.C.U.D,"
jelas Bapak Organisasi.
"Wokeh sekarang mari kita cari si target hemmm pertama kita buka database Organisasi sampah itu...."
ucap Bapak Organisasi sambil memperlihatkan wajah liciknya kepada Prof.Jasmine De Cern.
Prof. Jasmine De Cern hanya membalasnya dengan matanya seolah olah mengancamnya.
"aduh aduh ayah jadi takut di ancam sama Prof.Jasmine. eh maksud saya Anak pungut C.U.S.P HAHAHAHAHAHAHAH,"
tawanya seolah olah ia akan memenangkan permainan.
"Ayah! Database C.U.S.P telah tiada sepertinya data mereka terserang Malware ah tunggu tunggu"
ucap Viona sambil mengecek semua data C.U.S.P yang memang ternyata sudah kosong semua.
"Apa?semuanya tidak ada,"
Viona merasa sedikit kesal dan terkejut bagaimana bisa Organisasi rahasia yang besar bahkan sepertinya hanya N.C.U.D yang dapat meng akses data milik C.U.S.P itulah penyebab kenapa mereka selalu tau apa yang di selidiki C.U.S.P.
"Hohoho begitu y sepertinya C.U.S.P telah musnah,"
ucap Bapak Organisasi.
"tidak ti tidak mungkin,"
batin Prof.Jasmine De Cern.
"Heyoooo kalian semua lagi ribut ribut apa nih aduh aduh kayaknya seru banget deh aku ikutan ah,"
tiba tiba muncul sosok perempuan yang terlihat sangat seksi dengan rok mini dengan kaos ketatnya.
"Wah@_@ tante Fani"
tiba tiba wajah Viona bersinar melihat Tante Fani.
"Ara ara jadi kalian sedang membahas Organisasi C.U.S.P,"
ucap Fani.
"hemmm emang menyebalkan sih tapi kemarin itu aaa padahal kemarin aku mau Kencan sama Rendy ahh jadi gagal kencan gara gara pendeteksi data terus terusan spam notifikasi akhhh!,"
Tante Fani terlihat sangat menyesal, namun tiba tiba wajah ia menjadi serius seketika ia mencolokkan Flashdisknya di monitor besar.
"Dan untungnya aku sempat membuka data nya kemudian men screenshootnya Yuhuuuuu aku cerdas kan?"
ucap Tante Fani kegirangan, kemudian ia menyadari jika,baik Viona dan bapak Organisasi hanya terdiam sepertinya mereka tak mengerti apa maksud yang di jelaskan oleh Fani.
"apa maksudmu dengan data itu?screenshoot apa kamu?"
tanya Bapak Organisasi.
"hihihihi naikkan gajih aku 2x lipat yaa 1 bulan saja karena aku kan berhasil menemukan data Orang yang menerima Vaksin Dewa yang jadi Kelinci percobaan Organisasi C.U.S.P,"
Fani memohon kepada Bapak Organisasi.
"Tunggu tunggu tante menemukan identitas orang yang menerima Vaksin dewa?"
tanya Viona sepertinya harapannya telah kembali.
"ah kyaaaaaaaa tante Fani memang panutanku"
tiba tiba Viona memeluk tante Fani.
"okeh mari kita buka siapa dan dan oh ya aku juga sempat menscreenshoot alasan kenapa ia menerima Menjadi kelinci percobaan"
ucap Fani
Kemudian Fani membuka data IMAGE SCREENSHOOT data milik C.U.S.P orang yang menerima Vaksin dewa.
"wah dia laki laki ah fotonya ganteng banget..."
ucap Fani.
"Fani perlihatkan di monitor besar,"
perintah Bapak Organisasi.
"Okey,"
balas Fani.
Seketika itu mereka semua sepertinya sedang serius membaca data Orang yang telah menjadi Kelinci percobaan Vaksin dewa C.U.S.P.
"Fergo zeref?hah dia dari Australia daerah itu y,"
batin Viona.
"Viona perintahkan UNIT-Human yang berada di Australia, sepertinya markas di Australia kita cukup dekat dengan Rumah Target"
Perintah Bapak Organisasi.
"Okey Yah..."
balas Viona.
Kemudian Viona segera mengirimkan informasi identitas Target kepada Markas di Australia untuk segera melakukan pencarian target.
5 menit kemudian.
"Ayah berdasarkan laporan menurut pengakuan ibunya Fergo Zeref telah hilang sudah 3 hari"
lapor Viona.
"apa?cih Fani beri saya Nomor Uji coba Target pasti ada alat pelacak di tubuhnya tidak mungkin organisasi C.U.S.P tidak meletakkan pelacak padanya"
ucap Bapak Organisasi.
"VD001,"
ucap Fani.
"Viona geser sebentar biar ayah yang melacaknya"
ucap Bapak Organisasi.
"ah..silahkan,"
balas Viona.
Tak!
Tak
Tak!
Bapak Organisasi berusaha melacak keberadaan Subjek 'VD001' dengan Id Name Fergo Zeref.
Tiba tiba Ekspresi dan raut wajah Bapak Organisasi menjadi syok seolah olah merasa tidak mungkin terjadi.
"Apa ini?Target not Found?"
"cih padahal sudah beruntung kita mendapatkan identitasnya, pergi kemana dia,tidak mungkin dia tidak berada di Dunia! Argh!!!!,"
teriak Bapak Organisasi.
"Tidak mungkin manusia seperti dia hilang tidak tidak pasti dia masih ada di Bumi Viona perintahkan UNIT untuk melakukan pencarian di Seluruh Dunia,"
Perintah Bapak Organisasi.
"Ayah cukup! cukup ayah jangan memaksakan diri jika banyak UNIT melakukan pencarian bukankah itu hanya akan membongkar rahasia Markas kita,?
tegas Viona.
" lagipula bisa saja dia telah musnah atau mungkin menyadari alat pelacaknya,"
balas Viona dengan polos.
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA siapa yang mau melepas alat pelacak di organ vitalnya,"
tiba tiba Fani Tertawa terbahak bahak.
"heeee tante Fani sang* mana mungkin di taruh di....."
balas Viona dengan wajah merah.
"yap kita pernah menangkap salah satu Subjek percobaan C.U.S.P tapi kami hanya mendeteksi alat pelacaknya bener bener kocak wkwkwkwkw sadis banget sih di taruh di situ HAHAHAHAHAAH"
Fani tiba tiba ngoceh tak jelas.
"Itu tidak lucu Fani! berhenti becanda, Cih kita harus segera menemukan Fergo Zeref,"
ucap Bapak Organisasi.
"miaw miaw miaw ....miaw miaw miaw.....,"
Tiba tiba terdengar seorang wanita yang bernyanyi 'Miaw' dari arah Koridor.
Ting!
Terlihat sosok Wanita dengan pakaian Kaos pendek, jeans pendek dengan Rambut ikat gaya Twin Tail dengan jepit rambut Kucing yang sangat mencolok dia membuka Pintu Ruangan Pusat.
"Ah wah Lengkap sekali Miaw... ada kak Fani Kak Viona dan Ayah Miaw Viani jd Gembira yeay Miaw miaw ehe..."
ucap Viani sambil berputar putar kemudian melihat Gambar seorang laki laki di Monitor Besar.
"Waaaaaaaaaaa Tampan sekali Miaw... Ayah ayah beritahu aku apakah dia mau di jadikan jodohku? heee jadi ayah sudah tau yah aku pernah bertemu dia Miaw,"
ucap Viani sambil menunjukkan wajahnya ke Bapak Organisasi.
"hah kamu pernah bertemu dengan Dia?,"
tanya Fani.
"Eh tentu tentu Miaw dia berada di Team yang sama denganku Miaw,"
ucap Viona.
"Team? apa maksudmu Viani... ah percuma jika aku menanyakan yang ada aku malah kena batunya lebih baik aku diam,"
batin Viona.
"Viani!!! jangan terlalu dekat dengan ayah kamu menggodanya yah Tidak boleh!,"
teriak Viona.
"ehe ada yang cemburu sama Adiknya sendiri Miaw Ah kyaaaa Ayah...."
ucap Viani sambil memeluk Ayahnya membuat dada besarnya kini menempel di Ayahnya.
Nampak wajah merah pada Bapak Organisasi.
"Cih lebih baik aku diam saja percuma aku larang dia malah nambah bertingkah,"
batin Viona.
"Oh ya Miaw... serahkan saja misi pencarian padaku Miaw aku yang akan mencarinya Yeay!,"
teriak Viani sambil berputar putar kemudian berjalan kembali melewati koridor meninggal kan mereka.
"Oy Viani!! berhenti menambahkan kata 'Miaw' itu membuatku jijik,"
teriak Viona.
"ah HAHAHAHAHAH miaw Miaw Miaw Miaw!!!,"
teriak Viani.
Kemudian Suasana seketika menjadi Canggung, Nampak wajah merah dan ekspresi Grogi Bapak Organisasi akibat Ulah Viani.
"Sejak kapan dia menjadi Dewasa seperti itu padahal Ayah cuma berwisata 10 tahun kalian benar benar sudah berubah ya Putri Putriku,"
ucap Bapak Organisasi.
"He!?bilang saja Viani nambah bohay aku Bohay juga kan Ayah? Arghh!!!!,"
batin Viona.
Kemudian Bapak Organisasi menatap Viona seolah olah ia mendengar isi hati Viona sambil tersenyum senyum, membuat Viona salah paham dan canggung.
"Ah jadi? bener nih mau nyerahin Tugas kita ke Viani,?
tanya Fani.
" Hemmm aku belum menyetujuinya sih tapi akh tingkah dia bikin aku tidak bisa banyak berbicara..., Viona sebelum Ayah Pulang berapa kali dia mengikuti misi,?"
tanya Bapak Organisasi.
"emmmm 59 eeh entah 64 emmm entah lupa aku tak menghitungnya... semenjak Ayah pergi berwisata dia menjadi semangat mengerjakan Misi,"
jawab Viona.
"Tingkat keberhasilan?,"
lanjut Bapak Organisasi menanyakan kepada Viona.
Kemudian Viona spontan langsung membuka Bukunya dan mengeceknya.
"Emmmmm aa anu dia tidak pernah Gagal,"
ucap Viona.
"Hah????yang benar Putriku memang hebat bisa menjadi Penerus Organisasi N.C.U.D huaaaaaa,"
spontan membuat Bapak Organisasi/Ayah Viona dan Viani terkejut dan menangis bahagia.
DI KAMAR VIANI,
"Miaw, miaw miaw ah lelahnya fuh...,"
ucap Viani kemudian meluruskan punggungnya di Kasurnya.
"Fergo Zeref..."
batin Viani kemudian kini terlihat ekspresi serius pada wajah Viani.
"aaaaakhhh Miaw lihat saja nanti aku akan menangkapmu Miaw miaw miaw!!!,"
teriak Viani.