Chereads / mencintaimu sampai akhir / Chapter 30 - bab 30 Si Kembar

Chapter 30 - bab 30 Si Kembar

kirana dan keempat sahabatnya sedang mengobrol dengan gembira saat ziyad masuk keruangan itu.

dia langsung memeluk dan mencium kening istrinya.

" bagaimana keadaanmu sayang..." tanya ziyad melihat istrinya sudah tertawa dan berbagi pengalamannya saat melahirkan si kembar.

"alhamdulillah bi...sudah baikan sekarang...meski obat bius itu sudah habis efeknya tapi aku sudah minum obat pereda nyeri, jadi semua baik- baik saja." ziyad mengangguk puas...tetapi dia kemudian menatap istrinya dengan tatapan aneh.

" sayang...tadi kamu panggil aku apa?" tanya ziyad karena kurang yakin dengan pendengarannya.

" abi..." kirana menatap suaminya dengan wajah polos.

" siapa yang mengajarimu..." tanya ziyad lagi dan seketika kirana memandang kepada empat teman mereka yang sedang duduk disofa.

" kalian jangan mempengaruhi istriku ya...awas...!!" ziyad mengancam teman- temannya yang langsung tertawa terbahak- bahak.

"selamat atas kelahiran sikembar...semoga kalian bahagia selalu." aisha mengucapkan selamat untuk kirana dan ziyad.

daffa,fadhil dan ilham juga memberikan mereka ucapan selamat.

" kami pulang dulu...besok kita kembali lagi.., kirana butuh istirahat...oke...!" aisha dan daffa pamit lebih dulu karena mereka ada kuliah siang.

"oke...hati- hati..." ziyad,kirana,fadhil dan ilham menatap mepergian kedua temannya itu dengan perasaan heran.

" menurut kalian..apakah mereka berdua telah saling jatuh cinta...??" tanya kirana yang mencium gelagat itu pada kedua sahabatnya " mungkin juga..." jawab ilham, ziyad dan fadhil hanya mengangkat bahunya tanda tidak tahu.

***

setelah semua sahabatnya pulang hanya kirana dan ziyad yang tersisa...ziyad sedang sholat disebelah tempat tidur kirana, sementara sang istri sudah tertidur...masa observasinya sudah selesai dua jam yang lalu...ziyad melipat sajadahnya dan mencium kening istrinya,,hari ini sungguh melelahkan...mengurusi kelahiran si kembar yang tidak sesuai jadwal...juga meminta ijin pada ustadz ghofur saat hendak menguburkan plasenta putra putrinya di lahan apartemen milik ustadz ghofur. ziyad bahkan belum sempat memberitahu keluarganya di tanah air. ziyad kemudian berbaring di sofa di ruangan itu dan terlelap.

"bi...abi..." kirana memanggil suaminya...

ziyad samar- samar mendengar suara langsung terbangun..

" iya sayang..." ziyad mendekati istrinya.

" mau minum..." kirana dehidrasi setelah operasi dan ziyad pun membuatkan teh hangat untuk istrinya.

" jam berapa sekarang bi..." tanya kirana, jam dinding tergantung dibelakangnya jadi dia tidak bisa melihat.

" baru jam dua sayang...ayo tidur lagi..."ziyad membujuk istrinya agar tidur kembali tetapi kirana terbiasa sudah bangun di jam ini...jadi dia menggelengkan kepalanya.

" bi..sudah dapat nama untuk si kembar...?" tanya kirana.

" belum sayang...masih bingung...aku ingin nama kedua anak kita itu menjadi satu...artinya meskipun mereka berdua tetapi sebenarnya satu arti." ziyad tersenyum pada istrinya.

kirana hanya memandang suaminya, menunggu sebuah kejutan.

" aku ingin memberi nama si sulung dengan nama A'thif 'alayya dipanggil ayya dan adiknya dengan nama ahfazhanii munkasiraa dan dipanggil ahfaz...kedua nama ini memiliki arti, sayangi dan lindungi aku dengan hati yang tulus...bagaimana sayang menurutmu? ziyad menantikan jawaban istrinya.

" mmm...boleh bi...aku suka..." kirana tersenyum manis dan ziyad langsung memeluknya.keduanya berbaring ditempat tidur rumah sakit...ziyad berbaring disamping istrinya, mereka sedang berbahagia.

" oh ya bi...diindonesia masih siang hari...bagaimana kalau kita telepon ifa..." kirana ingin segera membagikan kabar bahagia ini.ziyad pun mengambil ponselnya dan menekan kontak ifa...ziyad melakukan panggilan video.

"assalamu'alaiku kak ziyad...apa kabar kalian...lama tidak menghubungi rumah..." ifa langsung nyerocos begitu tersambung.

" ifa...kamu dirumah kan?" tanya ziyad.

"iya kak...dirumah...ada apa?" tanya ifa yang kemudian tersenyum melihat kirana disamping kakaknya.

" tolong..kami ingin bicara dengan ayah dan ibu juga." pinta ziyad, ifa pun memanggil orang tuanya.

"assalamu'alaikum bu...yah..." ziyad menyalami orang tuanya diikuti kirana juga.

kedua orang tua itu bahagia bisa bertatap muka dengan putra dan menantunya.

"wa'alaikum salam...bagaimana kabar kalian...sehat kan?" tanya ibu terisak.

"alhamdulillah bu...kami sehat...ibu, ayah, ifa...kirana sudah melahirkan dan bayi kami sehat." ziyad tersenyum bahagia menyampaikan kabar itu.kirana juga tersenyum disampingnya.

" alhamdulillah...tapi kenapa cepat sekali ziyad ..bukankah seharusnya masih dua bulan lagi?" tanya ibu dan ifa...

" iya bu...bayi kami prematur...tetapi semua sehat dan tidak ada masalah...kalian tenang saja..."ziyad menenangkan orangtuanya.

" laki- laki atau perempuan kak...?" tanya ifa...kirana dan ziyad pun tersenyum

" keduanya..." mereka mengatakan bersama.

ifa, ibu dan ayah pun kaget tetapi bahagia

" yeayy kembar...keponakanku kembar..." ifa berlonjak- lonjak karena sangat bahagia...ketiganya berpelukan.ziyad dan kirana juga berpelukan. mereka semua sedang berbahagia.