kirana sedang mengaji disamping putranya yang sedang tertidur, demam kaif sudah agak turun,sesekali kirana membelai pipi kaif yang sedang tertidur pulas, wajah tampan kaif yang pucat membuat hati kirana sakit.
" ya Alloh...seandainya bisa...ijinkan kami bertukar...biarlah aku yang sakit, asalkan putraku sehat dan selalu bahagia." kirana membenamkan wajahnya yang sembab di samping tempat tidur kaif, dengan kedua tangannya sebagai tumpuan.
" umi...jangan menangis...kaif sedih lihat umi bersedih gara - gara kaif...." anak kecil itu hanya mengucapkan beberapa kata yang sederhana,tetapi justru kata yang sangat sederhana itu mampu meruntuhkan hati kirana, sebagai seorang ibu,dia tidak bisa tahan melihat buah hatinya menderita.
" umi tidak sedih sayang...umi bahagia karena kaif sangat kuat...kaif harus semangat ya sayang..." kirana sudah dengan sekuat tenaga menahan airmatanya agar berhenti, tetapi malah tambah deras.tangan kecil kaif menghapus air mata ibunya.
