tiga bulan telah berlalu, perut kirana sudah terlihat membesar, usia kandungannya sudah memasuki empat bulan, kirana juga sudah bisa berjalan- jalan di sekitar pesantren, kadang kirana masih menyimak hafalan santri putri bersama azka.
" kirana...mau jalan- jalan bersama mas?" tanya hanan setelah hanan pulang dari masjid, kirana sedang melipat mukenanya dan memakai pasmina untuk menutupi rambut panjangnya yang sudah dikuncir.
" boleh mas...aku harus sering berjalan- jalan,agar tubuhku menjadi segar, menghirup udara pagi bagus untuk tubuh..." kirana tersenyum, matanya bulat dan bening,bibir mungilnya seperti bunga yang baru merekah, membuat hanan tak tahan mencuri ciuman dibibir kirana.
" mas hanan kebiasaan,,,bisa- bisa bibirku habis nanti, lagi pula kita sudah tua mas...." kirana mencubit pinggang hanan.
" memangnya kenapa kalau kita sudah tua? apa pasangan yang sudah tua tidak boleh romantis?" hanan protes, kirana tersenyum melihat suaminya cemberut merasa tidak terima.