kirana telah pulih sepenuhnya,dia juga sudah mulai beraktifitas seperti biasanya, mengajar dan menyimak hafalan qur'an santri- santrinya, hal yang sama dilakukan hanan dan ahfaz.
" abi...bagaimana hubungan mu dengan umi...kulihat, kalian semakin dekat sekarang..." ahfaz duduk bersama hanan di serambi masjid setelah para santri selesai menyetorkan hafalan mereka.
" alhamdulillah faz...umi mu sudah mau menerimaku sebagai seorang teman, aku besyukur untuk itu..." hanan tersenyum kepada ahfaz.
" maafkan umi ya bi...beliau sangat mencintai abiku...mereka adalah sosok orang tua idola kami,,,abi hanan harus sabar menghadapi umiku...ahfaz yakin,,suatu saat nanti umi akan bisa menerima abi..." ahfaz sangat mendukung hubungan hanan dan kirana, ahfaz sedih uminya selalu menangis seorang diri,sementara ahfaz mulai memiliki kehidupan sendiri, ahfaz yakin hanan adalah orang yang tepat yang bisa membuat uminya tersenyum lagi dan akan menemani uminya selama sisa hidup mereka.